MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Majelis Dzikir Al-Ittihad Perindo Sulawesi Selatan menemui Ir. Moh. Ramdhan Pomanto atau dikenal Danny Pomanto dikediamannya di jalan Amirullah, selasa (30/1).
Dalam kunjungan itu dihadiri oleh sejumlah pengurus teras DPW Majelis Dzikir Al- Ittihad Perindo Sulawesi Selatan antara lain Ust. H. Abd. Rahman Nai selaku Ketua Umum , Muhammad Askar selaku Sekretaris dan beberapa pengurus teras lainnya seperti Andi Tenriani , Yusuf Agung , Aisyah Nur , Ust. Ardi , Sari Erningsih serta Juwita Wahab.
Para pengurus bermaksud menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke – 60 kepada Danny Pomanto dan semoga selalu diberi kesehatan dan Karir cemerlang, selain itu ketua DPW Majelis Dzikir Al- Ittihad Perindo Sulsel H. Abd. Rahman Nai menjelaskan awak media bahwa tujuan berikutnya kami ketemu pak Danny Pomanto adalah beraudiensi dalam rangka membicarakan acara Dzikir Akbar dan Shalawatan Persatuan yang rencananya akan dilaksanakan minus 1 hari H Minggu tenang.
“Kalau pak Wali memberi izin dan petunjuk untuk melakukan dzikir dan shalawat persatuan secara kolosal maka kami akan laksanakan di Karebosi atau tempat lain yang representatif”, tegas Rahman Nai.
baca juga : Caleg Perindo Dapil 2 Enrekang Ini Tawarkan Gagasan Ketimbang Politik Uang Kepada Pemilih
Selain itu Muhammad Askar selalu sekretaris yang mendampingi pengurus menyampaikan pentingnya dzikir dan shalawat jelang pemilu, karena dengan dzikir dan sholawat itu jelang pemilu kita bisa membersihkan hati, jiwa dan pikiran kita dari kontestasi yang sudah dijalani begitu lama, diperlukan sikap dan mental yang kuat dan jiwa yang besar menghadapi pemilu 2024.
“Semoga pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 menjadi sejuk dan menghasilkan wakil wakil rakyat dan presiden dan wakil presiden yang dapat membawa kebaikan untuk Indonesia secara umum dan Sulawesi Selatan secara khusus”, tegas Askar.
Sementara itu Danny menyampaikan salam kepada ketua Umum Perindo dan Wakil Ketua Umum TGB H. Zainul Majdi, “sampaikan salam saya kepada pak ketum dan pak Kiyai tutup Danny. Mengenai teknis kegiatan ketua umum dan sekretaris diminta membicarakannya lagi secara teknis”, tegas Danny. (*)