oleh

Gunakan Kapal Pelni, Modus “Cakar” Masuk di Pelabuhan Nusantara Parepare

PAREPARE, koranmakassarnews.com — Tak ada habisnya barang barang yang di duga ilegal masuk ke Pelabuhan Nusantara Parepare, termasuk makanan, minuman hingga produk tekstil kian marak. Salah satunya pakaian bekas pakai yang lebih populer di kenal dengan sebutan “Cakar“. Barang – barang tersebut, mulus masuk ke Parepare, di angkut melalui jjalur laut sampai di Pelabuhan Nusantara Parepare dan di kemas seolah – olah barang bawaan penumpang kapal.

Hal ini, sesuai dengan hasil penelusuran langsung ke Pelabuhan Nusantara Parepare. Pakaian bekas pakai ini, di angkut menggunakan Kapal Pelni KM Lambelu untuk mengelabuhi pihak berwajib, minggu (5/1/2020).

“Hampir tiap minggu pakaian bekas yang di duga “cakar” masuk Pak. Pakaian bekas itu turunkan pada saat kapal Pelni KM Lambelu yang berlayar dari Nunukan, Kalimantan Utara, “, ujar salah seorang buruh yang namanya enggan disebut.

Saat di konfirmasi via Chat WhatsApp Kepala Cabang (Kacab) Pelni Parepare, Gatot mengatakan, seharusnya kami sudah mengantisipasi sejak di pelabuhan muat. Namun biasanya, pemilik selalu mencari berbagai macam cara, supaya bisa muat barang tersebut dan mungkin pemiliknya, saat muat tidak melaporkan dengan sebenarnya apa isi muatan itu. Tapi alhamdulillah aparat yang berada di Kota Parepare, selalu bisa teliti, dengan adanya seperti ini.

Baca Juga : Gubernur dan Forkopimda Touring Jetski Makassar-Parepare

“Kamipun akan berkoordinasi dengan cabang pelabuhan muat, untuk lebih memperhatikan detail muatan yang akan di naikkan keatas kapal , khususnya muatan – muatan tujuan Parepare. Sayapun tidak mengetahui adanya muatan seperti ini, karena wewenang muatan, ada di cabang pelabuhan muat, “ jelasnya.

Pantauan langsung di lapangan, terlihat adanya pakaian bekas (cakar) yang di kemas dalam karung bertuliskan CK dan tas hitam bertuliskan Yuda turun dari kapal Pelni, serta langsung di angkut keluar Pelabuhan Nusantara Parepare menggunakan Mobil Pete-pete / Angkutan Kota warna Kuning. (Sis)