oleh

Hoax Bawa Agama Bertebaran, Ketum MPII Sulsel Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

MAKASSAR, koranmakassarnews.com– Ketua Umum Pimpinan Wilayah Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Sulawesi Selatan, Akbar Hadi, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berita bohong atau hoax yang saat ini banyak beredar di media sosial.

Ahad sapaan Akbar Hadi, mengatakan saat ini oknum tidak bertanggung jawab mencoba membuat gaduh dengan menyebarkan berita bohong yang membawa-bawa agama. Tujuannya tentu tak lain ingin mengobok-obok psikologi masyarakat agar membenci tokoh atau kelompok tertentu.

Beberapa isu hoax yang saat ini viral adalah “Menag Minta Masyarakat Iklaskan Dana haji Dipakai Pemerintah untuk IKN”, lalu “Menag Yaqut bersepakat dengan Uskup ganti hari Kenaikan Isa Almasih menjadi Kenaikan Tuhan Yesus” dan yang terbaru “Wapres KH Ma’ruf Amin Salat Jenazah Pakai Sujud di Malaysia”

“Berita bohong ini jelas ingin menebar kebencian agar terjadi kegaduhan di republik ini. Karena itu masyarakat bisa cerdas menanggapi berita sensitif dan tidak ikut menyebarkan hoax di medsos sendiri,” kata Ahad.

Menurutnya,ada upaya pihak tertentu yang ingin memecah belah umat yang saat ini sudah berjalan dengan aman dan damai. Oleh sebab itu, perlu ada upaya preventif seluruh stake holder, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk terus mengedukasi masyarakat.

“Bagaimana negeri timur tengah diobok-obok, itu karena berita hoax yang disebarkan terus menerus dan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. Sehingga terjadilah peperangan yang menimbulkan korban hingga berjuta jiwa. Apa kita mau seperti itu juga?,”

Alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini pun meminta agar pihak kepolisian bergerak cepat menindak para penyebar berita hoax.

“Kepolisian harus sigap melakukan tindakan, jangan sampai pelaku terus menerus menyebarkan kebohongan yang bisa berdampak buruk bagi negeri ini,” ucap Ahad.