oleh

Ini 4 Pertarungan di Pilpres 2024, Isu Ekonomi Paling Ditunggu

Dan Tiga Petarungan Lainnya (Teritori, Partai dan Media Sosial)

Tiga tahun pandemik Covid-19 yang membuat isu ekonomi semakin penting lebih menguntungkan Prabowo

Oleh: LSI DENNY JA
 29 Mei 2023

koranmakassarnews.com — Dalam empat area pertarungan pilpres 2024: Isu ekonomi, dukungan pemilih partai, teritori di lima provinsi terbesar dan pemilik akun media sosial, Prabowo, Ganjar dan Anies saling mengalahkan.

Anies menang di segmen pemilih pemilik akun Twitter. Ganjar menang untuk citra kedekatan dengan media. Prabowo menang di isu membangkitkan ekonomi. Tapi Probowo lebih diuntungkan dibandingkan capres lain. Itu karena tiga tahun pandemik, membuat isu ekonomi semakin dianggap paling penting oleh mayoritas pemilih.

Demikian temuan penting, dari hasil riset terbaru LSI Denny JA pada bulan Mei 2023. LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.

Dengan 1200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9%. Survei dilakukan pada tanggal 3-14 Mei 2023.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

***

Bagian 1: Pandemi Membuat Isu Ekonomi Semakin Penting 

Sebelum pandemi (survei LSI Denny JA, September 2019), pemilih yang menyatakan isu ekonomi sebagai hal yang paling penting sebesar 42.3%.

Isu hukum sebagai hal paling penting oleh pemilih sebesar 14.5%. Isu politik sebagai hal paling penting sebesar 11.7%. Isu budaya sebagai hal paling penting sebesar 8.6%. Isu hubungan international sebagai hal paling penting sebesar 5.7%.

Setelah pandemi (Survei LSI Denny JA, Mei 2023), pemilih yang menyatakan isu ekonomi sebagai hal yang paling penting, meningkat sebesar 64.7%.

Isu hukum sebagai hal paling penting sebesar 10.7%. Isu politik sebagai hal paling penting sebesar 8.2%. Isu budaya sebagai hal paling penting sebesar 5.3%. Isu hubungan international sebagai hal paling penting sebesar 3.1%.

 

Pentingnya isu ekonomi akibat covid-19, naik dari 42.3% (September 2019), ke 64.7% (Mei 2023). Terdapat kenaikan 22.4%. Tiga tahun Covid-19 membuat publik tidak puas di tiga isu. Kepuasan terhadap tiga isu ini dibawah 50%.

Pertama, ketidakpuasan terhadap pembukaan lapangan pekerjaan. Kepuasan publik terhadap pembukaan lapangan pekerjaan sebesar hanya 38.1%.

Kedua, isu mengurangi kemiskinan. Kepuasan pubik terhadap isu mengurangi kemiskinan sebesar 43.5%.

Ketiga, kesejahteraan petani, buruh dan nelayan. Kepuasan publik terhadap kesejahteraan petani, buruh, nelayan sebesar 44.6%.

Seberapa penting isu pemimpin yang kuat (strong leader) untuk menumbuhkan ekonomi? Setelah pandemi, kebutuhan strong leader untuk menumbuhkan ekonomi tinggi sekali mencapai 85.6%.

Pemilih yang menyatakan biasa saja terhadap pentingnya strong leader untuk menumbuhkan ekonomi sebesar 10.1%. Pemilih yang menyatakan tidak penting terhadap strong leader untuk menumbuhkan ekonomi, kecil sekali hanya 2.1%.

Diantara tiga capres, Prabowo Subianto merupakan capres yang lebih mengesankan strong leader yang menumbuhkan ekonomi.

Prabowo berada di urutan pertama dengan 56.2%. Diikuti oleh Anies Baswedan dengan 18.7%, dan Ganjar Pranowo diangka 14.8%. Ganjar diurutan ketiga untuk isu strong leader yang menumbuhkan ekonomi.

Data juga menunjukkan, untuk populasi umum, Prabowo bersaing ketat dengan Ganjar. Elektabilitas Prabowo 33.9 persen. Ganjar 31.9 persen. Anies 20.8 persen.