oleh

Kadin Sulsel Minta KPK Sosialisasikan Reward Pelapor Korupsi

Minta Pemda juga Sediakan Reward kepada Pelapor Korupsi

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Kadin minta KPK mensosialisasikan reward atau hadiah kepada Lembaga atau orang perseorangan yang melaporkan tindak pidana korupsi dengan data-data yang dapat  dipertanggungjawabkan. Hal itu diungkap Muhammad Rizaldy Nasri, saat mewakili Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulsel dalam kegiatan Koordinasi Pencegahan Korupsi yang dilaksanakan KPK di Ruang Pola Kantor Walikota Makassar, Rabu (17/3) siang.

Berdasarkan PP No.43 tahun 2018, Pemerintah menyediakan hadiah kepada pelapor korupsi hingga 200 juta, menurut Rizaldy ini merangsang lembaga anti korupsi dan pihak terkait untuk serius mengawal pelanggaran hukum ini.

” Sosialiasi ini penting karena akan membangkitkan semangat berbagai pihak untuk ikut serta dalam pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Peranan pemerintah dalam pencegahan korupsi dan bersih bersih aparat kotor di lembaganya juga penting, pemberian reward atau hadiah juga baiknya diterapkan oleh Pemda, tentu akan menunjang dan membantu pemerintah sendiri untuk berbenah sesuai komitmennya membentuk pemerintahan yang bersih.

“Dalam Sosialisasi tadi KPK juga mendukung pemberian reward oleh Pemda untuk setiap laporan laporan korupsi yang bisa dibuktikan, KPK siap membantu untuk juknis dan pengarahan jika Pemkot mau menghadirkan peraturan ini di Makassar. Saya kira ini perlu kita dukung penuh dan support karena baik untuk menciptakan Program Good Government,” Tambah Rizaldy.

baca juga : Kadin Sambut Baik dan Mengapresiasi Pemerintah soal Vaksinasi Covid-19

Lebih jauh Rizaldy menerangkan bahwa ada banyak lembaga investigasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki data data akurat terkait pelanggaran Korupsi, dengan adanya reward yang menjanjikan dan sesuai aturan ini tentu akan menjadi penyemangat bagi mereka, karena untuk investigasi nya mereka tentu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

“Memang ada oknum oknum LSM atau perseorangan yang memiliki data akurat tentang pelanggaran Korupsi itu namun hanya dijadikan Bargaining untuk kepentingan pribadi, namun dengan adanya reward saya kira ini juga meminimalisir upaya upaya tersebut,” terangnya. (*)