oleh

KALTIM – BALI Semakin Dekat Lion Air Efektif 9 September 2022 Terbang Non-Stop Rute Balikpapan – Denpasar – Balikpapan

Nilai lebih bagi masyarakat, pebisnis dan wisatawan: perjalanan udara lebih cepat dan memiliki kesempatan semakin luas dapat terhubung dengan kota-kota tujuan lain.

BALIKPAPAN, koranmakassarnews.com – 07 September 2022. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group mengumumkan layanan terbaru mulai 09 September 2022 terbang perdana secara langsung berjadwal domestik (regular flight) dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN) tujuan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS) pergi pulang (PP).

Jadwal Penerbangan

Rute No. Terbang Waktu Berangkat Waktu Tiba Keterangan
Balikpapan (BPN) – Bali (DPS) JT-663 09.15 10.55 Setiap Jumat dan Minggu
Bali (DPS) – Balikpapan (BPN) JT-660 13.40 15.20 Setiap Jumat dan Minggu

Keterangan: kedua destinasi menggunakan Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08)

Rute penerbangan langsung – non-stop (tanpa transit) yang menghubungkan kedua kota tujuan tersebut akan semakin mempermudah mobilitas bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis. Nilai lebih antara lain mempersingkat waktu tempuh dan lebih memperpendek jarak.

Kesempatan lebih luas dapat melanjutkan penerbangan (connecting flight) dari dan menuju kota tujuan, melalui:

  • Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai antara lain: Bandung, Jakarta–Soekarno–Hatta, Kupang, Makassar, Manado, Solo, Surabaya, Yogyakarta, Bima, Ende, Labuan Bajo, Lombok–Praya, Maumere, Semarang, Tambolaka, Waingapu, Brisbane, Kuala Lumpur–International, Melbourne, Sydney serta kota-kota yang lain.
  • Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan mencakup Jakarta–Soekarno-Hatta, Makassar, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, Berau, Malinau, Palu, Tanjungselor, Tarakan serta destinai lainnya.

Rute baru dapat menyokong percepatan dan pemulihan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Bali sejalan berkontribusi untuk menggeliatkan sektor pariwisata, UMKM dan industri lainnya.

Lion Air rute Balikpapan – Denpasar – Balikpapan sebagai pilihan baru terbang langsung serta melengkapi layanan yang sudah berjalan yakni singgah terlebih di Makassar, Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Masyarakat, pebisnis dan wisatawan akan memiliki berbagai alternatif perjalanan udara sesuai kebutuhan dengan jadwal keberangkatan terbaik.

Hiburan Gratis, Bagasi Cuma-Cuma 20kg dan Pesawat Modern

Dalam meningkatkan pengalaman bahwa terbang itu menyenangkan, seluruh penumpang dapat menikmati secara “gratis”  hiburan dari apps Tripper – download sekarang!  Penumpang akan dimanjakan melalui konten-konten yang sudah tersedia antra lain beragam film, bermain games, membaca majalah dan masih banyak lagi. Paling menarik ialah menonton film secara gratis dari genre seperti Indonesia, Hollywood dan jenis film Korea.

baca juga : Hari Pelanggan di “September Ceria”, Lion Air Perkenalkan Rute Baru PALEMBANG – PANGKALPINANG – TANJUNG PANDAN

Penumpang mendapatkan layanan gratis bagasi 20kg untuk setiap penerbangan Lion Air.

Lion Air mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation dengan kapasitas 189 kursi kelas ekonomi dan Boeing 737-900ER (kapasitas 215 kursi kelas ekonomi). Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

 Lion Air mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, PT Angkasa Pura I: pengelola Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pengatur lalu lintas udara – AirNav Indonesia, pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik, mempermudah dan memperlancar penerbangan bagi masyarakat, pebisnis dan wisatawan yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan protokol kesehatan ketat. (*)