koranmakassarnews.com — Saat ini memang banyak kita jumpai warung kopi (warkop) atau kafe-kafe yang menampilkan konsep yang milenial ataupun yang memiliki spot instagramable.
Di berbagai sudut kota Makassar pasti dikelilingi kafe atau warkop yang banyak dikunjugi oleh anak muda maupun orang tua, tergantung konsep yang dibawakan.
Bagi orang tua, mungkin lebih sederhana dan tidak neko-neko. Asal, bisa menikmati kopi dan berkumpul dengan teman. Sedangkan bagi anak muda, pasti ingin mencari yang nyaman dan tak terlalu bising.
Salah satu kedai di Pintu Nol Universitas Hasanuddin (Unhas), Kedai Bujang menampilkan konsep yang berbeda pada umumnya. Kedai yang memulai pada tahun 2017 ini hadir dengan konsep alam.
Saat pertama kali memasukinya, pengunjung akan melihat tanaman menjuntai dan meja yang terbuat dari kayu. Anda akan merasakan suasana saat berada di hutan.
Ma’ Arij Luchais Prihandoyo, Pemilik Kedai Bujang Makassar mengatakan bahwa dirinya membuat kafe ini agar terlihat berbeda dari kafe pada umumnya yang ada di Makassar.
“Seperti diketahui pada umumnya warkop identik dengan kotak-kotak, maka dari itu saya berani untuk tampil berbeda,” ujarnya, Kamis (30/7).
Alasan Ari, sapaan karibnya mencetuskan konsep alam ini karena ia sangat suka dengan nuansa yang berbau warna hijau. Menurutnya, warna hijau membuat kenyamanan bagi siapa saja yang ada disekitarnya.
Untuk meja dan kursinya, lanjut Ari, karena kayu bersifat life time yang dimana tidak akan mati dimakan waktu.
baca juga : Publiq Cafe Makassar Tolak Pengunjung yang Tidak Ikuti Protokol Kesehatan
Sedangkan menu yang akan dihadirkan Kedai Bujang Makassar akan menggunakan tanaman yang dimana minuman baru tersebut berkhasiat untuk kesehatan.
“Menu baru itu secepatnya akan kami luncurkan, namun melihat kondisi tanah yang sangat tidak cocok dengan tanaman ini, makanya kami urungkan dulu. Karena tanaman ini merupakan jenis tanaman basah. Jadi, kami akan persiapkan dengan matang lagi,” pungkasnya. (gilang)