oleh

Kembali IDI Makassar Salurkan Bantuan Tahap III ke Masamba, Luwu Utara

koranmakassarnews.com — Ikatan Dokter Indonesia Kota Makassar kembali mengirimkan bantuan tahap ke III sebagai bentuk duka mendalam atas bencana alam berupa banjir bandang yang menimpa warga Masamba Luwu Utara sejak Senin 13 Juli 2020 pekan lalu. Hujan mengguyur kabupaten Luwu Utara khususnya kecamatan Masamba dan desa Randa dengan kecepatan angin 5 knot.

“Ini bukan bencana alam saja sebab saat ini kita juga sedang mengalami bencana non alam yakni wabah virus Covid-19 sehingga ini pastinya berat sebab dua bencana sekaligus di hadapi sehingga IDI Kota Makassar bergerak cepat memberikan bantuan obat obat an , 100 pasang sepatu both 200 set Alat Pelindung Diri , handsanitizer , 100 pasang baju bayi , 200 paket sembako , 100 pampers , 100 dos indomie ,100 selimut dan 100 box masker surgical serta uang tunai sebesar 25 juta semoga bantuan tahap III ini bermanfaat buat relawan , warga , dokter dan nakes yang ada di medan bencana”, sambung DR dr Siswanto Wahab Sp.KK (K), minggu (19/7/20).

Bantuan IDI Makassar tahap ke tiga ini di pimpin dr. Sulfikar Andi Goesli,MM., AAK , DR. dr. Muh. Irwan Gunawan ,Sp.B(Onk) sore ini, minggu (19/7/20) mengarahkan bantuan khususnya di desa Randa kecamatan Masamba kabupaten Luwu Utara yang paling parah kena dampak banjir bandang ini.

“Sekali lagi IDI Makassar sangat berduka mendalam atas cobaan yang menimpa saudara kita di Masamba Luwu Utara”, pungkas dr. Anto sapaan akrab Ketua IDI Makassar.

baca juga : Bertemu IDI Jawa Timur, Doni Tak Ingin Ada Lagi Nakes Gugur Akibat COVID-19

Humas IDI Kota Makassar dr Wachyudi Muchsin SH menambahkan selain itu IDI Kota Makassar mengirim relawan dokter umum dan dokter spesialis sudah aktif menangani warga yang terpapar sejak mulai banjir bandang di daerah bencana.

“Semoga bantuan ini bermanfaat dan bantuan tahap ke III ini juga ada donasi dari Yayasan Infak Medika Nusantata Alumni Fakuktas Kedokteran unhas , rumah sakit Sandi Karsa , PERHATI Sulselbar , semua dalam koordinasi IDI Kota Makassar”, pungkas dokter Yudi. (*)