oleh

Kemlu dan KBRI Yangon Terus Pantau Keamanan WNI di Myanmar

YANGON MYANMAR, koranmakassarnews.com — Sejak pengumuman kudeta militer 1 Februari 2021, tercatat lebih dari 50 warga Myanmar meninggal dunia. Banyaknya yang meninggal dunia ketika pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa di kota terbesar negara itu Yangon, serta kota terbesar kedua Mandalay dan kota-kota lain.

Memperhatikan perkembangan situasi terakhir tersebut dan sesuai rencana kontijensi, saat ini KBRI Yangon menetapkan status Siaga II.

Dalam hal ini, KBRI telah sampaikan imbauan agar WNI tetap tenang dan berdiam diri di kediaman masing-masing, menghindari bepergian, termasuk ke tempat kerja jika tidak ada keperluan sangat mendesak.

Sedangkan bagi WNI beserta keluarganya yang tidak memiliki keperluan yang essensial, dapat mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia dengan memanfaatkan penerbangan komersial yang saat ini masih tersedia.

baca juga : Bertemu PM Malaysia, Presiden Bahas Isu Perlindungan WNI hingga Diskriminasi Sawit

Kemlu dan KBRI Yangon terus memantau perkembangan situasi di Myanmar. Saat ini dipandang belum mendesak untuk melakukan evakuasi WNI. (*)