oleh

Ketua DPRD Akan Perjuangkan SMP Swasta se-Kota Makassar

koranmakassarnews.com — Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Makassar merasa dirugikan dengan adanya rencana kebijakan baru dari Dinas Pendidikan Kota Makassar yang akan mengusulkan penambahan jumlah kursi dimasing-masing kelas dari 32 menjadi 36.

Ketua BMPS Makassar, A. Syahrin Badaruddin meminta kepada Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Ketua Dewan Pendidikan yang juga selaku Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo untuk menutup pendaftaran sekolah SMP negeri.

“saya sampaikan pak Ketua Dewan Pendidikan yang juga sebagai Ketua DPRD Makassae agar sekiranya kami dibantu di sekolah swasta dengan cara menutup secepatnya pendaftaran di sekolah SMP Negeri. kami yang dari swasta sangat dirugikan dengan upaya penambahan jumlah kursi setiap kelas,” kata A. Syahrir dalam silaturahmi dengan Dewan Pendidikan dan Kepala Sekolah SMP swasta se-Makassar di Makassar, Sabtu, 25/7/20.

baca juga : Komisi C DPRD Kota Makassar Bersama Dinas PU Bahas Ranperda PJ APBD 2019

Syahrir menjelaskan hingga saat ini sekolah swasta masih sepi dari pendaftar. hal ini tidak lepas dari kebijakan Disdik Makassar yang masih terus membuka pendaftaran. sementara BMPS ini bagian penting sebagai pemerintah dalam mendidik generasi pelanjut.

“kami tidak ingin sekolah swasta kekurangan murid. sekolah swasta di Makassar ini butuh perhatian. Kualitas sekolah swasta juga tidak buruk seperti yang ada di pemikiran orang tua siswa,” jelasnya.

Senada dengan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Makassar Hj Nasrah. Menurutnya semakin adanya penambahan kursi di sekolah SMP Negeri ini maka swasta semakin rugi. dia juga menyesalkan pendaftara yang masih berlanjut di Makassar.

“Didaerah ini sudah dututup pendaftaran. hanya Makassar yang masih memperpanjang,” ujarnya.