oleh

Kisah Hidup Si Yatim, Putus Sekolah dan Hidup Bersama Ibunya di Bangunan Darurat

koranmakassarnews.com — Hidup si yatim, Muhammad Fatir (9) bersama ibu dan tiga saudaranya yang lain cukup memilukan. Lima bulan yang lalu, karena tak mampu bayar uang kontrakan, harus rela pindah dari rumah kontrakannya di Jalan Abubakar Lambogo dan numpang di sebuah bangunan darurat yang belum rampung dan sering tergenang banjir di wilayah pengembang Goseng Indah Jalan Perintis Kemerdekaan Tamalanrea Kota Makassar.

Sitti Fatimah (44), Ibunda Fatir mengatakan sejak pindah, anaknya yang masih usia sekolah kerepotan dan dua orang diantaranya harus putus sekolah.

” Anak saya yang kembar duduk di Kelas 1 SMK, terpaksa putus sekolah dan dua orang lainnya yang masih SD sudah jarang masuk sekolah karena jauh dan terkendala biaya transportasi ke sekolah asalnya di Bara-Baraya”, Urainya dengan mimik sedih.

Perempuan ini menambahkan, untuk menyambung hidup setelah suaminya meninggal di tahun 2017 karena serangan jantung, Ia bekerja sebagai tukang cuci.

baca juga : Cerita Prihatin Warga Gowa di Tengah Pandemi Covid-19

” Kami bersyukur masih ada yang memberikan bangunannya untuk ditinggali, meskipun kondisinya sangat memprihatinkan. Tak ada WC dan tergenang kalau hujan”, Lanjutnya.

Inilah realita kondisi salahsatu warga rentan Kota Makassar ketika Pengurus Kombes, Suryadi Yamin berkunjung dan menyerahkan paket bantuan ala kadarnya di tempat tinggalnya, Kamis (23/04/2020).

“Semoga ada pendampingan dari pihak terkait agar keluarga ini bisa hidup lebih layak”, Ujarnya singkat. (*)