oleh

KITRA dan Mapancas Jeneponto Tagih Janji Jokowi Sejahterakan TNI Polri

JENEPONTO, koranmakassarnews.com — Koordinator Daerah KITRA mendesak Presiden Jokowi Widodo segera wujudkan komitmennya mensejahterahkan TNI POLRI, satu-satunya cara menaikkan 50 juta perbulan gaji TNI-Polri sehingga negara tidak menjadi pelaku utama pemiskinan rakyat.

Surat pernyataan dan surat terbuka yang berisi tuntutan KITRA sudah berkali-kali dikirim kepada kepada kepala negara agar pemerintah menuntaskan praktek pemiskinan TNI-Polri yang sudah berlaku sejak Indonesia merdeka, dan kemiskinan ini jadi warisan turun temurun bagi keluarga keturunan TNI-Polri.

Salah satu point desakan meminta pemerintah segara mengubah terminologi kesejahteraan dari sistem vegetative menjadi system yang manusiawi sesuai Pancasila, pemiskinan TNI-Polri dipicu tidak adanya pemahaman kesejahteraan yang utuh, sehingga yang dimaksud sejahtera hanya sebatas kecukupan pangan, sandang dan papan.

“Kami meminta pemerintah segera mengubah pandangan ini kalau masih diteruskan berarti pemerintah menjadi sponsor sekaligus aktor utama perbudakan dan pemiskinan, selain itu cara pandang dan praktek pemiskinan TNI POLRI telah mengkhianati pancasila dan konstitusi “ tegas Hari Susanto, SH., MH dalam komunikasi via telpon, Kamis (15/12/22).

Pada kesempatan yang sama KITRA Jeneponto juga melaksanakan aksi sosialisasi di Simpang 5 Pastur Jeneponto, Muh. Takbir selaku jendral lapangan menyampaikan, pihaknya meragukan sikap dan komitmen pemerintah untuk mensejahterahkan TNI-Polri sebab cara pandang dan praktek penerapan gaji masih memakai standar biologis semata, tidak ada bedanya dengan standar kambing.

“Dampak mengerikan akibat cara pandang vegetatif ini maka jutaan keluarga TNI-Polri hanya bisa memilih menu makannya, mereka sudah terisolasi dan tidak berdaya memilih cara hidup dan tumbuh sesuai tatanan sosial, budaya Indonesia apalagi spiritual”, beber Takbir.

Suandi selaku korlap menjelaskan aksi Kitra di Jeneponto merupakan bagian gerakan nasional Kitra untuk menyudahi pemiskinan yang ditimpakan pemerintah atas TNI-Polri dan keluarganya.

“Nominal gaji yang tidak layak kepada TNI Polri tidak mengubah atau tidak menaikkan taraf kesejahteraan keluarga mereka, sebab jumlah yang diterima hanya bertahan sebulan itu pun harus hemat”, ungkap Suandi.

baca juga : KITRA TNI POLRI Makassar Warning Pemerintah

Atas dasar kenyataan inilah , Kitra TNI Polri menuntut dan mendesak pemerintah menaikkan 50 juta gaji TNI Polri sebagai penanda dimulainya pembangunan manusia Indonesia, “Menaikkan Gaji TNI Polri merupakan jalan pembangunan, jangan sampai pemerintah hanya meyakini infrastruktur semata yang dimaksud pembangunan”, sambungnya

“KITRA Jeneponto sebagai bagian gerakan nasional KITRA guna meluruskan kebijakan pembangunan agar mendahulukan kesejahteraan keluarga TNI Polri karena perannya yang sangat strategis bagi kehidupan kebangsaan”, pungkasnya. (**/WS)