oleh

KNPI Sulsel Sosialisasikan Jenis Masker

koranmakassarnews.com — Ditengah kondisi wabah Covid-19 saat ini masyarakat kian sibuk mencari masker untuk melindungi diri dari virus corona ini.

Satgas Pencegahan Covid-19 yang telah dibentuk oleh Ketua DPD KNPI Sulawesi Selatan H. Andi Muh. Arham Basmin yang diketuai oleh dr. Andi Ardiatma Anwar, terus berkomitmen untuk ikut berperan aktif dalam mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19 ini.

Melalui Juru Bicara Satgas Covid-19 KNPI Sulsel Muh. Harun Alrasyid, mengungkapkan bahwa saat ini menggunakan masker adalah suatu keharusan dan masyarakat pun mulai paham dengan hal ini, tetapi ternyata berdasarkan informasi yang dihimpun jenis masker ini pun beragam jenisnya.

“Berdasarkan hasil diskusi dengan teman-teman pengurus KNPI Sulsel yang berprofesi sebagai Dokter dan Tenaga Kesehatan lainnya, terungkap bahwa ada 3 jenis masker yang disarankan untuk digunakan dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini”.

Yang pertama adalah masker bedah, yaitu masker yang digunakan oleh tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan tetapi bisa juga digunakan masyarakat umum apabila ada gejala flu, batuk, hidung berair, dan radang tenggorokan.
Kedua, masker N95 digunakan hanya untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien dengan resiko infeksi tinggi, untuk dokter dan perawat gigi ditekankan menggunakan jenis masker ini.

baca juga : Pakar BNPB Ingatkan Masker Kain Sebaiknya Dipakai Maksimal Empat Jam

Ketiga, masker kain yaitu digunakan oleh masyarakat yang sehat di tempat umum dan ketika berinteraksi dengan orang lain dengan tetap menjaga jarak 1-2 meter, masker inipun bisa dicuci dan digunakan kembali.

Olehnya itu kami dari Satgas Pencegahan Covid-19 DPD KNPI Sulsel meminta dengan hormat kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk selalu menggunakan masker khususnya apabila terpaksa harus keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, agar terhindar dari paparan virus.

“Selama kita ikhtiar bersama dengan mengikuti protokol pencegahan Covid-19 secara benar maka ini akan memutus mata rantai penyebaran virus”, tutupnya. (*)