oleh

Kodim 1408/Makassar Tanam Pohon Hijaukan Kampung Nelayan Untia

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Jajaran personel Kodim 1408/Makassar bersama TNI/Polri, pemerintah kota, dan masyarakat setempat melakukan aksi penghijauan penanaman pohon di Kawasan Kampung Nelayan Untia, Kamis (7/12).

Penanaman sejuta pohon dipimpin langsung Aster Kasdam Kolonel Inf Persada Alam mewakili Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam dan diikuti oleh seluruh koramil di wilayah Kodim 1408/Makassar.

Dalam arahannya, Aster Kasdam Kolonel Inf Persada Alam menyampaikan jika penanaman sejuta pohon sebagai bentuk mitigasi terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini.

Perubahan iklim, lanjut Kolonel Inf Persada Alam, sangat berpengaruh terhadap situasi dan kondisi sosial. Bahkan perubahan iklim ini menyebabkan berkembangnya beberapa penyakit seperti DBD.

Berdasarkan jurnal yang meneliti terkait hubungan perubahan iklim dengan peningkatan penyakit DBD disebutkan bahwa penyumbang DBD di Sulsel 32% berasal dari tiga kabupaten/kota. Diantaranya Gowa, Makassar, dan Maros.

“Dan ternyata hasil penelitian itu memang untuk wilayah tidak terlalu terpengaruh perubahan cuaca terkait dengan penyakit DBD. Tapi Gowa dan Maros itu ada pengaruhnya ternyata. Tapi kan iklim di sini (Makassar) memungkinkan potensi itu,” kata Kolonel Inf Persada Alam.

Ia pun berharap dengan penanaman sejuta pohon ini dapat memberikan kehidupan bagi masyarakat sekitar yang jauh lebih baik. Sekaligus mendukung program pemerintah low carbon.

baca juga : Kapolres Sidrap bersama Ketua Bhayangkari Sambut Kunker Danrem 141/Toddopuli di Makodim

“Satu pohon tentunya harapan kita bisa memberikan selain oksigen, juga bisa menyerap air dan di saat kekeringan nanti bisa menyimpan air dan memberi keteduhan,” tuturnya.

Sementara, Dandim 1408/Makassar Letkol Inf Lizardo Gumay mengatakan pada kegiatan kali ini pihaknya mengusung slogan ‘Satu Juta Pohon untuk Makassar’.

Hanya saja khusus untuk hari ini pihaknya menanam 800 pohon dari berbagai jenis. Diantaranya, pohon ketapang, pohon mahoni, dan phon mangga.