oleh

Komisi C DPRD Kota Makassar Dukung Program Padat Karya Dinas PU

koranmakassarnews.com — Ketua Komisi C Bidang Pembagungan DPRD Kota Makassar Abdi Asmara sangat mendukung kebijakan padat karya yang dilakukan Dinas PU Makassar. Menurutnya proyek padat karya sangat bersahabat karena memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga cukup baik dalam membantu ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Saya kira ini sangat bagus, program ini memang program pemerintah yang masyarakat harus mendukung terutama kami di DPRD,” ujar legislator Demokrat ini, Jumat (29/5/2020).

Abdi menjelaskan bahwa, meski telah dibicarakan pihaknya, tidak semua proyek fisik akan dimasukkan, melainkan hanya proyek-proyek ringan yang betul-betul secara kompeten dapat dikerjakan masyarakat.

“Ketika ada pekerjaan infrastruktur di kelurahan, di kecamatan di lorong-lorong itu melibatkan warga sekitar disitu jadi misalkan ada tukang di situ pekerjaan paving yah dilibatkan, pasirnya, apanya,” katanya.

Meski dibatasi hanya pada kategori ringan, hal ini masih tetap membutuhkan pengawasan secara seksama oleh Pemerintah Kota, pasalnya tidak ada jaminan masyarakat yang dipekerjakan hasilnya akan sesuai dengan standar.

“Kalau pengawasan dan pelaksanaanya tetap akan kita serahkan ke PU, dari PU apakah ada konsultannya nanti terlibat, atau ada pihak ketiga yang terlibat,” ucap Abdi.

Sementara ditanya perihal rencana realisasi, Abdi menjelaskan bahwa hal ini bakal digalakkan pascapenghentian status gawat darurat dimana proses recovery ekonomi dilakukan. Pemerintah hari ini masih dihadapkan pada refocusing anggaran dimana sejumlah proses lelang tender proyek terpaksa dihentikan.

baca juga : https://koranmakassarnews.com/menunggu-dpa-program-padat-karya-dinas-pu-makassar-segera-direalisasikan/

“Sekarang kan terkendala pada masalah penganggarannya, kenapa, ada pekerjaan-pekerjaan fisik yang sudah dianggarkan di APBD 2020 yang akan di-refocusing, saya kira tetap sih juga ada pekerjaan-pekerjaan, tetap ada itu pekerjaan jalan lingkungan,” katanya.

Diketahui proyek pekerjaan jalan lingkungan dipotong dari Rp30 milliar menjadi Rp10 milliar, kemudian rehab drainase dimana anggaran sebanyak Rp15 milliar sekarang hanya Rp5 milliar. Saat inipun kata Abdi Dinas PU sisa anggaran dari hasil refocusing sebesar Rp388 milliar dari sebelumnya sebanyak kurang lebih Rp700 milliar.

Lebih jauh Abdi berharap memadatkaryakan proyek nantinya tidak hanya bersifat insidentil, melainkan dapat berkesinambungan karena hal ini sangat membantu ekonomi masyarakat. (*)