oleh

KPU MoU Dengan Pemuda Muhammadiyah Parepare Guna Tingkatkan Kesadaran Politik Masyarakat

PAREPARE, KORANMAKKASAR.COM — Dalam meningkatkan sosialisasi Pendidikan Politik dan Pendidikan Pemilih, Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Parepare melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan, dengan Pemuda Muhammadiya Kota Parepare, bertempat di ruang Media Centre KPU, kelurahan Bumi Harapan, kecamatan Bacukiki Barat, kota Parepare, selasa (22/2/2022).

Ketua dan Anggota, serta jajaran sekertariat KPU Kota Parepare dan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Parepare, hadir dalam kegiatan ini.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Ketua KPU Kota Parepare, Hasruddin Husain mengatakan, untuk pola kemitraan yang terjalin antara KPU Kota Parepare dan Pemuda Muhammadiyah Kota Parepare, adalah untuk mengefektifkan fungsi dan peran, dalam melaksanakan sosialisasi pendidikan politik dan pendidikan pemilih, serta edukasi kepada masyarakat.

“Hal ini juga untuk peningkatan kuantitas dan kualitas partisipasi, mampu menjadi penggerak dan penggugah kesadaran politik sebagai agenda bersama KPU Kota Parepare, dengan organisasi Pemuda Muhammadiyah Kota Parepare dalam mewujudkan pemilu dan pemilihan Tahun 2024 yang demokratis”, tambah Hasruddin.

Sedangkan pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Parepare yang di wakili oleh Ketua Bidang Organisasi, Syawal mengapresiasi, kepada KPU Kota Parepare yang telah melakukan perjanjian kerja sama, terkait sosialisasi pendidikan politik dan pendidikan pemilih.

“Kami sebagai pengurus, nantinya akan menyasar segmen pemilih pemula, dalam sosialisasi pendidikan politik dan pendidikan pemilih”, ucap Syawal.

baca juga : Sosialisasi Anti Politik Uang, Bawaslu Sulsel Sasar Desa Parigi, Kabupaten Gowa

Di tambahkan Komisioner Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Parepare, Firman Mustafa menyatakan, untuk itu KPU tidak akan berhenti melaksanakan pendidikan politik dan pendidikan pemilih, setelah tahapan pemilu dan pemilihan selesai.

“Karena tujuan dari sosialisasi ini, yaitu bagaimana membangkitkan kesadaran politik masyarakat dan bagaimana membangun pemilih yang cerdas, sehingga sosialisasi ini harus berlanjut terus”, pungkas Firman. (Sis)