oleh

Legislator Aliyah dan Dirjen Yankes Prof Abdul Kadir Dorong Percepatan Vaksinasi di Selayar

SELAYAR, koranmakassarnews.com — Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham bersama Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Prof.dr.Abdul Kadir mendorong percepatan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Hal ini dikarenakan, masih rendahnya capaian vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Selayar yakni hanya sekitar 30 persen. Dalam hal ini, masih jauh dari target sasaran yakni 70 persen.

“Sesuai laporan Dinas Kesehatan setempat, capaian vaksinasi covid-19 di Selayar masih sangat rendah. Untuk itu, kami akan terus mendorong percepatan vaksinasi tersebut,” kata Aliyah pada gelaran vaksinasi massal di Gedung Serba Guna Rayhan Selayar, Sabtu (23/10/2021).

Apalagi kata Aliyah, Kabupaten Kepulauan Selayar masih daerah PPKM level 3. Sehingga kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama pemerintah di masa pandemi ini.

baca juga : Bias Aplikasi PeduliLindungi Dibobol, Aliyah Mustika : Kami sudah Peduli, Jangan Sampai Data Kami tidak Dilindungi

Sementara itu, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Prof.dr.Abdul Kadir menambahkan jika percepatan vaksinasi ini adalah salah satu cara untuk menekan angka penyebaran virus covid-19.

“Tentu kami mengapresiasi dan menghargai antusias masyarakat Selayar begitu tinggi mengikuti vaskinasi massal hari ini. Semoga hal ini bisa menjadikan masyarakat semakin kuat di masa pandemi ini,” tuturnya saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal.

Selain itu, Prof Kadir juga imbau kepada masyarakat Selayar untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, apalagi Kabupaten Kepulauan Selayar masih status PPKM level siaga.

“Diharapkan juga kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan protkes dalam beraktivitas,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada gelaran vaksinasi massal ini, antusias masyarakat sangat tinggi, tercatat ratusan peserta. Bahkan tampak diantara peserta, ada yang harus melalui akses laut untuk sampai di lokasi vaksinasi. Vaksinasi massal ini, didukung oleh tenaga kesehatan Puskesmas dan rumah sakit setempat. (**)