oleh

Majelis Dzikir yang Diduga Menyimpang Dikepung Massa FPI di Makassar

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Tak henti-hentinya Front Persaudaraan Islam (FPI) senantiasa berupaya meluruskan pemahaman ajaran-ajaran sesat dan menyimpang yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Salah satu kelompok yang diduga sesat yang disasar FPI Sulsel belum lama ini adalah kelompok yang menamakan dirinya Majelis Dzikir Ma’rifat yang terletak di Jl. Dg. Siraju Abubakar Lambogo, Kec. Makassar, kota Makassar.

Melaui siaran persnya Selasa (6/2/2024), Sekretaris Daerah FPI Sulsel, Ust. Sayful Al Ayubbi menyampaikan bahwa Ormas yang dipimpinnya telah mendatangi rumah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan majelis dzikir yang dinilai menyebarkan ajaran yang tidak sesuai dengan Ahlussunnah Wal jamaah tersebut pada Kamis (1/2) lalu sekira pukul 19:00 WITa.

“Sedikitnya 50 hingga 60 orang massa langsung saya pimpin mengepung setiap sudut rumah yang diduga dijadikan sebagai pusat kegiatan penyebaran aliran sesat,” ujar Sayful.

Lebih lanjut dikatakannya, aliran ini yang kemarin viral di Medsos, di mana orang dalam video viral tersebut menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bukanlah Nabi dan Rasul terakhir.

“Ajaran yang di Gresik sudah dinyatakan menyimpang oleh MUI ini, sekarang mau coba dikembangkan di Makassar, Oh ngak bisa, dengar sendiri toh masyarakat tempatan sudah resah, makanya saya kejar sampai bubar,” tegas Sayful.

baca juga : FPI Sulsel Ancam Geruduk DPRD Prov. Sulsel Desak Bubarkan dan Tutup Ponpes Al Zaytun

Bahkan Ust. Sayful telah memberikan instruksi kepada satuan elit FPI, Badan Anti terorisme dan Komunis (BATIK) FPI Makassar agar dalam waktu 3 hari sudah harus dapat menemukan keberadaan aliran ini.

“Terkait kegiatan FPI di lapangan, saya sudah koordinasi kepada pihak aparat, MUI Sulsel dan Ormas Islam lainnya,” tutup Sayful.

Saat ini pimpinan majelis dzikir ini sudah dibawa ke kantor Polisi Polsek Makassar untuk ditindaklanjuti bersama tim PAKEM.

Reporter : Junaid
Editor     : Nhana