oleh

Masa Orientasi PMKRI Kota Parepare Kembali di Gelar

PAREPARE, koranmakassarnews.com — Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI ) Cabang Makassar Sanctus Albertus Magnus kembali menghela masa orientasi di Kota Jajakan Pare-Pare. Kegiatan itu berlangsung di Aula Gereja Katolik Paroki St. Petrus Rasul Jl. Veteran No. 24 Pare-Pare.

Wakil Presidium Pengembangan Organisasi PMKRI Cabang Makassar, Gonsianus Dagul atau yang akrab disapa Oncik menerangkan bahwa kegiatan ini di gelar pada tanggal 13-14 November 2022. Oncik juga mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merekrut anggota baru PMKRI Kota Jajakan Pare-Pare.

Pada pembukaan kegiatan yang mengangkat tema Menjadikan Kader Militan yang Menjiwai Tiga Benang Merah PMKRI Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Makassar periode 2022- 2023 Maria Yustina Agnes Parera menyampaikan, kehadiran PMKRI di Kota Pare-Pare merupakan bagian dari patron untuk membina diri untuk mahasiswa katolik yang sedang menimba ilmu di berbagai perguruan tinggi di kota Pare-Pare.

Yustin juga mengatakan bahwa PMKRI Cabang Makassar berkomitmen mendampingi PMKRI Kota Jajakan Pare-Pare hingga menjadi Cabang. “Sebagai mahasiswa Katolik yang hidup di Indonesia kita harus menjiwai slogan 100% Katolik 100% Indonesia, dan untuk menjiwai hal tersebut PMKRI adalah wadah yang paling tepat untuk menempa diri dan membina. Sebagai tentara Gereja dan Bangsa mari kita bersama-sama menumbuhkan semangat sebagai kader PMKRI untuk menghidupkan PMKRI Kota Jajakan Pare-Pare kedepannya.”

Di akhir sambutan Yustina Parera menegaskan bahwa kehadiran PMKRI di sini akan memperkuat kota Pare-Pare sebagai salah satu kota madya di Sulsel.

baca juga : Turut Andil Dorong Pengembangan Kewirausahaan, PMKRI Gelar Seminar

Pius Yolan Presidium Pengembangan Organisasi Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas periode 2022-2024 mengatakan bahwa “PMKRI kota jajakan Pare- pare sebenarnya telah ditetapkan sebagai Kota Jajakan sejak tahun 2004 bersamaan dengan PMKRI Cabang Toraja, namun karena kondisi mahasiswa Katolik tidak memungkinkan untuk memenuhi syaratnya yang berlaku di PMKRI, sehingga tidak bisa dieksekusi dengan baik.”

Pius juga menambahkan “Pare-Pare ini masih berstatus Jajakan dan untuk memenuhi berapa tahapan yaitu Calon Cabang harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh PMKRI.”

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh anggota penyatu PMKRI Cabang Makassar yang diwakili oleh Abang Piter Pondabarani, S.H.,M.H, dalam sambutannya Bang Piter mengatakan bahwa “PMKRI adalah tempat untuk belajar bagi mahasiswa Katolik yang besar secara nasional. PMKRI yang memiliki semboyan Pro Ecclesia et Patria selalu hadir untuk Gereja dan Bangsa sebagai perwujudan dari Visi dan Misi PMKRI.

Maka dari itu terus berproses dan terus belajar untuk menjadi manusia yang benar-benar berguna untuk Gereja dan Bangsa, karena sejatinya kehidupan setelah ber-PMKRI adalah perjuangan yang sesungguhnya,” Tutupnya. (**/Wis)