“Dengan mengedepakan proses hukum tim BATIK – FPI Makassar menyerahkan pelaku kepada pihak kepolisian di Jl. Tinumbu, untuk menghindari amukan massa dan untuk menjalani proses hukum selanjutnya,” lanjut Sayful.
FPI Makassar berharap agar pihak Kepolisian dapat secara profesional dan transparansi menangkap aktor intelektual di balik pembakaran mimbar masjid raya tersebut, siapapun yang terlibat wajib diproses hukum.
Terkait kegaduhan ini FPI Makassar menghimbau kepada seluruh umat Islam kota Makassar agar tetap siaga dan berkoordinasi kepada aparat penegak hukum dalam upaya dugaan teror terhadap masjid, ulama dan habaib.
baca juga : Tidak Menunggu Lama, Tim BATIK FPI Makassar Berhasil Menemukan Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar
Untuk diketahui, Front Persaudaraan Islam dalam perjuangannya senantiasa berpedoman kepada 3 program juang unggulan yang salah satunya adalah Deradikalisasi yaitu menjaga Islam dan Pancasila dari rongrongan idiologi radikal yang merusak Islam dan Pancasila serta melahirkan bahaya ektrimis dan teroris serta separatis.
Apa yang dilakukan oleh FPI terkait pembakaran mimbar masjid ini adalah mengacu kepada program juang Deradikalisasi.
Program juang unggulan FPI lainnya selain Deradikalisasi adalah Deliberlisasi dan Aswajaisasi.