oleh

Pemprov Anggarkan Rp 18 M untuk Kembalikan Kejayaan Sutera

koranmakassarnews.com—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan anggaran Rp 18 miliar untuk mengembangkan sentra produksi sutera. Anggaran ini akan digunakan pada seluruh proses pembuatan sutera. Mulai dari budi daya ulat sutera, pembuatan kokon, pemintalan benang, desain, quality kontrol, pengembangan tenaga ahli, hingga proses pemasaran.

Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil, menjelaskan, khusus untuk produksi sutera, rencana anggaran ada di Dinas Perindustrian, yang dialokasikan Rp 11,6 miliar. Sedangkan sisanya dialokasikan Dinas Kehutanan Sulsel.

Ahmadi menyebutkan, anggaran sebesar Rp11,6 miliar di Dinas Perindustrian akan digunakan untuk membangun rumah produksi di Kabupaten Wajo dan Soppeng yang dilengkapi mesin pemintal, pengembangan SDM, hingga pembangunan rumah kokon.

Selain melakukan penguatan hilir, Pemprov Sulsel juga fokus pada hulu industri sutera melalui Dinas Kehutanan. Mulai dari penanaman murbei, rumah ulat, hingga pengadaan traktor dan sumur bor untuk menjamin ketersediaan kokon.

“Kita bisa menghasilkan sutera dengan benang yang kita hasilkan sendiri. Jadi diyakini, 2020 kita tidak lagi impor benang,” ungkap Ahmadi di Ruang Rapat Dinas Perindustrian Provinsi Sulsel, Jumat, 17 Januari 2020.

Baca   Juga : Nurdin Abdullah Buka RUPS Luar Biasa Bank Sulselbar

Ahmadi menyebutkan, Kabupaten Wajo dan Soppeng menjadi dua daerah yang akan menjadi fokus sentra pengembangan sutera di Sulsel.

“Mengembalikan kejayaan sutera di Sulsel merupakan salah satu program prioritas Gubernur Prof Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman,” ungkapnya.

Untuk itu, Ahmadi meyakini, upaya mengembalikan kejayaan sutera di Sulsel dengan fokus pada pengembangan mulai dari hulu ke hilir dapat berhasil. (*)