oleh

Pemprov Sulsel Fasilitasi Air Bersih di Pulau Langkai dan Lanjukang

Program prioritas Pemprov Sulsel untuk warga pesisir ini akan secara bertahap dihadirkan di semua pulau. “Jadi saya kira yang paling penting air bersih,” sambungnya.

Pemerataan distribusi jaringan listrik secara merata juga diagendakan. Untuk jangka pendeknya, Nurdin Abdullah mengaku sudah berkoordinasi dengan Pj Wali Kota Makassar untuk sementara waktu memfasilitasi bantuan genset untuk warga pulau.

“Insya Allah, Pak Wali tanggung jawab untuk menghadirkan genset. Nanti PT Telkom membangun BTS (Base Transceiver Station). Tinggal listriknya saja. Jadi nggak usah ragu,” tegasnya.

Menurutnya, gugusan pulau yang ada merupakan aset tersendiri bagi Kota Makassar. Masyarakatnya perlu mendapat perhatian, dengan segala potensi yang harus dikembangkan. Pemkot Makassar berkomitmen akan mengakomodir segala kebutuhan dasar warga pulau.

Kunjungan pemerintah ke daerah pesisir disambut baik oleh warga. Ketua RW 05 Kelurahan Barrang Caddi, Badaruddin, mengungkapkan, warga pulau saat ini membutuhkan jaringan listrik dan telekomunikasi. Begitupula kebutuhan dasar air minum bersih.

“Selama ini distribusi air minum di ambil di daratan Kota Makassar,” imbuhnya.

Ia mengaku diperhadapkan pada kondisi sulit ketika musim panas tiba. Sumur di pulau yang selama ini diberdayakan untuk pasokan air warga, akan menjadi payau atau asin. Tidak bisa dikonsumsi untuk keperluan air minum.

baca juga : Belum Temui Warga Nelayan Pulau Kodingareng, Dinas Kelautan Sulsel Tunggu Undangan Pelindo IV

“Air untuk minum, kalau musim panas sudah payau, sudah tidak bisa diminum, kita ambil dari Kota Makassar. Tidak bisa dipakai minum, tapi bisa dipakai masak,” jelasnya.

Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel Bidang Infrastruktur, Hendra Pachri menambahkan, teknologi pengolahan air siap minum tengah dalam perencanaan. Dia menargetkan, fasilitas ini akan mulai dioperasikan bulan depan. Setelah hal yang sama sebelumnya dioperasikan di Pulau Barrang Caddi.

“Hal ini juga sudah kita lakukan di Barrang Caddi. Sekarang kita sudah menentukan titik untuk tempatnya. Mudah-mudahan bulan September atau Oktober kita sudah melakukan penginsatalan,” tutur Hendra. (*)