oleh

Pemulihan Ekonomi Melalui Bisnis Digital di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat besar pada hampir semua sektor kehidupan. Tidak hanya kesehatan, sektor ekonomi menjadi salah satu sektor paling terdampak dan tidak dapat berjalan normal seperti biasanya. Di sisi lain, COVID-19 juga memaksa masyarakat untuk mengurangi kontak fisik sebagai upaya untuk menekan penyebaran agar tidak semakin meluas.

Guna mengurangi kontak fisik dalam upaya menekan potensi penularan COVID-19 sekaligus menggerakkan roda ekonomi, bisnis digital menjadi salah satu solusi, tentunya dengan tetap menyesuaikan dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru.

CEO Investor Muda, Jason Gozali menekankan pentingnya promosi bisnis di masa pandemi dengan menguasai digital marketing dan media sosial. Jason juga memberikan apresiasi kepada pemerintah akan usahanya untuk membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) di masa pandemi yang membuat gerakan bernama “Bangga Buatan Indonesia”, sebuah gerakan yang menjangkau ribuan UMKM untuk masuk ke seragam platform marketplace yang ada di Indonesia.

baca juga : Pembukaan Sembilan Sektor Ekonomi Utamakan Aspek Kesehatan

“Promosi tidak boleh konvensional seperti era sebelum COVID-19, promosinya harus unconventional sekarang”, ujar Jason pada dialog di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta (4/7).

Pada kesempatan yang sama, Nadhifa Maulidiya selaku pelaku UMKM menceritakan proses produksi dan distribusi produk UMKM-nya yang berbeda akibat pandemi seperti membeli bahan baku, proses pemasaran, hingga pengiriman semua melalui media daring.

“Dari mulai saya membeli bahan baku itu di online shop, lalu saya olah dan memasarkannya melalui media sosial, untuk pengirimannya melalui ojek online, jadi semua kegiatan bisa dilakukan di rumah”, tambah Nadhifa.