oleh

Perjuangan Ayah Difabel Hidupi Keluarga dan Demi Sekolah Keempat Putrinya

Sudah 5 tahun bapak Saking menghidupi keluarga hingga menyekolahkan keempat putrinya dengan kondisi catat. Sosok ayah difabel di Gowa, Sulawesi Selatan semangati anak jangan pernah berhenti putus sekolah, soal rejeki sudah ditakdirkan oleh Allah SWT.

GOWA, koranmakassarnews.com — Kisah inspiratif datang dari seorang Ayah difabel dari Kampung Bontokura, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kondisi cacat pada tubuhnya karena kecelakaan membuat ia harus kehilangan kaki kanannya.

Dengan bantuan tongkat yang ia gunakan untuk beraktivitas, demi keluarga dan anak ia harus banting tulang mencari nafkah untuk keluarga kecilnya. Keseharian Saking sebagai tulang punggung keluarga, dengan bekerja sebagai petani jagung merupakan mata pencaharian yang bisa dilakukan untuk menghidupi keluarga.

Jiwati dari tim Relawan Masyarakat Relawan Indonesia – Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Kabupaten Gowa menjelaskan saat setelah melakukan assesment dikediaman Saking pada Senin, (7/3/22) lalu, keluarga mereka sangatlah memperihatinkan terlebih lagi ia harus menafkahi lima anggota keluarganya dengan kondisi yang cacat.

Saking dan Keluarganya

“Saya turut perihatin akan kondisi keluarganya, dengan hal ini tentunya kedepannya kami para relawan ingin membuka wadah kebaikan untuk membantu keluarga bapak Saking, dengan berkolaborasi oleh berbagai pihak salah satunya sahabat dermawan”, jelas Jiwati.

5 tahun lalu ia hendak menjadi seorang TKI di Malaysia bersama istri dan kedua putrinya, disaat sedang bekerja kecelakaaan yang terduga menimpa dirinya.

“Waktu itu saya di atas person (truk pengangkut kelapa sawit), saya dalam kondisi posisi berdiri di dekat ban mobil, tiba-tiba kaki saya terjepit di sela-sela ban mobil hingga saya terjatuh dan membuat kaki saya remuk dan kesakitan”, curhat Saking.

Penghasilan hanya sekali setahun dan tidak menentu, dari jagung yang ditanamnya sebahagian dimakan, dan separuh di jual dengan harga Rp.500 ribu – Rp.1 juta. Dari kisah ini, ACT Sulsel mengajak sahabat dermawan turut berpartisipasi mendukung perjuangan Bapak Saking dan keluarga yang saat ini dalam keterbatasan.

Bantuan kemanusiaan dapat di tunaikan melalui tautan https://indonesiadermawan.id/BantuAyahDifabel. Atau melalui rekening BSI # 716 417 0645 dengan konfirmasi transfer via WA ke 0821 9224 1414 atau mengunjungi halaman instagram @act_sulsel.