oleh

Progress Pembangunan Kawasan Pesisir 5 Perkotaan Pantura

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Dalam agenda Konsinyering Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi yang dihelat belum lama ini di Bandung, Jawa Barat, atau tepatnya pada tanggal 24 – 26 September 2020, disebutkan salah satu program prioritas yang terus dikawal oleh Kemenko Kemaritiman dan Investasi salah satunya ialah, National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Implementasi dari program tersebut adalah, Pembangunan Infrastruktur Tanggul Pantai Utara Jawa dan Sistem Sanitasi Jakarta.

“Manfaat dari program ini adalah turunnya tingkat resiko bencana, turunnya tingkat pencemaran dan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Targetnya antara lain, mendorong pengembangan perkotaan Jakarta menjadi sebuah metropolitan yang aman,” ujar Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi Rahman Hidayat, dalam keterangan resminya, Senin (28-9-2020).

Dan berikut adalah, indikasi target berbagai proyek tersebut sampai dengan tahun 2024 ; Untuk proyek Pengaman Pesisir Pantura Jakarta, ditargetkan akan dibangun sejauh 7,25 Km dengan indikasi pendanaan sekitar Rp 13 milyar lebih dan dilaksanakan oleh KPBU. Jalan Tol Semarang – Demak, hingga tahun 2024 akan dibangun sejauh 15,5 Km, dengan anggaran sekitar Rp 7 milyar lebih dan dilaksanakan oleh Kemen PUPR.

Kemudian, Jalan Tol Semarang – Demak (dukungan KPBU), targetnya sejauh 11,5 Km sampai dengan tahun 2024. Selanjutnya, untuk pembangunan dan peningkatan tanggul laut, breakwater, dan bangunan pengamanan pantai lainnya di kawasan Pantura Jawa meliputi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, targetnya pada tahun 2020 ini dipatok di angka 12,75 KM, 2021 (14,1 Km), 2022 (14,5 Km), 2023 (15,3 Km) dan pada tahun 2024 (15,2 Km). Anggaran yang akan digelontorkan sekitar Rp 641,5 milyar dan dilaksanakan oleh Kemen PUPR.

Sebelumnya, pada pertengahan September silam, Asdep Rahman beserta Tim Kemenko Kemaritiman dan Investasi melaksanakan ground check berbagai proyek tersebut. Antara lain ; pada infrastruktur pengendalian banjir dan normalisasi sungai yaitu pada Infrastruktur Pengaman Pantai diantaranya groin di pesisir Pantai Pulau Kodok, Kolam Retensi Pengendali Banjir dan Bob di Kelurahan Mintaragen Kabupaten Tegal, Sabuk Pantai pada obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jetty Muara Sungai Kemiri di Kelurahan Muarareja Kota Tegal, Pembangunan Groin di pesisir Pantai Kelurahan Muarareja dan Jetty Muara Sungai Kaligangsa Kelurahan Muarareja. Semuanya berlokasi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

baca juga : Pembangunan Infrastruktur Konektivitas Di Berbagai Wilayah Terus Menunjukkan Progress

Ground check berlanjut di Kabupaten Pemalang. Program difokuskan pada pembangunan jaringan air baku, Kab. Pemalang; Pembangunan Bendungan Karanganyar, Kab. Pemalang; Penanganan kerusakan pantai, Kab. Pemalang dan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai Asem Doyong, Kab. Pemalang.

Kemudian Kota Pekalongan menjadi lokasi selanjutnya yang dikunjungi langsung. Setelah melaksanakan koordinasi dengan stakeholder setempat, Tim melakukan tinjauan pada lokasi pembangunan tanggul penahan banjir rob di badan Sungai Loji Kota Pekalongan.

Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi