oleh

Puluhan Anak Usia Remaja Dipulangkan Setelah Dibina di Mapolres Bantaeng

BANTAENG, koranmakassarnews.com — Sebanyak 20 anak usia remaja yang diamankan oleh pihak Polres Bantaeng dipulangkan ke rumahnya masing masing setelah mendapat pembinaan dan petunjuk agar menghindari hal hal yang merugikan diri, keluarga dan orang lain.

Hari pertama saat diamankan, mereka sedang asik bergabung menikmati minuman tradisional arak (ballo-red) kemudian mendapatkan wejangan dari Kanit Binmas Sat Binmas Polres Bantaeng, Ipda Nur Amin, S. Pd. I

“Polisi amankan kalian agar kalian tidak terjerumus kepada hal hal negatif nak”, ungkap Nur Amin saat memberikan wejangan kepada 20 anak remaja yang diamankan.

Ke 20 remaja yang rata rata berumur dibawah 20 tersebut tidak ditahan dalam ruang tahanan, namun diberi ruang atau ditempat khusus samping mesjid Mapolres Bantaeng, mereka juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu selama dalam masa pembinaan.

Mereka diamankan pada hari Sabtu malam tanggal 20 Januari 2023 di jalan Bakri, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Pada saat penggerebekan ditemukan anak busur di lokasi. Kendati demikian tak satupun yang mengakui membawa anak busur tersebut.

“Mungkin yang lari pak, kami yang tidak lari karena tidak bawa busur pak, saya cuma minum pak itupun cuma satu gelas”, kata RD (15) salah seorang remaja yang diamankan.

Mereka dipulangkan setelah menandatangani surat diatas materai agar tidak mengulangi perbuatannya dengan dihadiri oleh orang tua masing-masing.

Daeng Ria, salah seorang orang tua remaja yang diamankan mengatakan kesyukurannya karena anaknya diamankan polisi.

“Malah kita bersyukur pak, dari pada nanti berkeliaran bebas dan bisa berbuat tindakan kejahatan bisa lebih berbahaya, apalagi mereka berkelompok pak’ bisa bisa hanya ikut ikutan akhirnya anak saya bisa terseret”, kata Daeng Ria, senin (23/1/23).

baca juga : Seminggu DPO, Tahanan Polres Bantaeng yang Kabur Berhasil Dikandangkan

Daeng Ria juga mengatakan tidak keberatan karena anaknya dihukum dengan dicukur rambutnya.

“Kebetulan rambutnya panjang pak’, Malah bagus nanti kita rapikan supaya mukanya bercahaya”, Ucap daeng ria sambil tersenyum.

Aiptu H. Rahman, SH, penyidik yang menangani mengatakan bahwa pemulangan ke 20 remaja tersebut atas pertimbangan kasat Reskrim karena sebagian dari mereka terdapat anak sekolah.