oleh

Reisa Ajak Tingkatkan Praktik Cuci Tangan pada Hari Cuci Tangan Sedunia

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Meskipun terkesan sederhana, cuci tangan pakai sabun (CTPS) sudah menyelamatkan banyak nyawa, dimulai dari mencegah penularan Covid-19 lebih luas hingga menekan potensi wabah raya yang berpusat dan berawal dari Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro dalam keterangan persnya pada Jumat (15/10) di Kantor Presiden, Jakarta, yang bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia.

“Praktik cuci tangan yang meningkat drastis sejak pandemi dimulai Maret 2020 yang lalu, meskipun tidak 100 persen memutus penularan virus Sars Cov-2 penyebab Covid, tapi mampu membatasi penularan pada batas tertentu,” ujar Reisa sebagaimana ditayangkan pada YouTube Sekretariat Presiden.

Foto: Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden

Dalam kesempatan tersebut, Reisa menjelaskan bahwa berdasarkan laporan hasil survei perilaku masyarakat pada masa pandemi Covid-19 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode 13-20 Juli 2021, memperlihatkan bahwa hampir 75% anggota masyarakat sudah sering mencuci tangan.

“Artinya 8 dari 10 orang Indonesia, membersihkan tangannya sekitar 8 sampai dengan 10 kali sehari,” sambung Reisa.

Selain berkontribusi untuk mencegah penularan Covid-19, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik juga menurunkan angka kematian karena diare, terutama pada balita.

“Namun sayangnya, diare masih salah satu pembunuh anak-anak Indonesia berusia 12 sampai dengan 59 bulan,” sambung Reisa.

baca juga : dr. Reisa Ingatkan Masyarakat Waspada Pemberitaan Hoaks tentang Covid-19

Reisa menuturkan, menurut Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Vensya Sitohang, CTPS dapat menurunkan dua penyakit penyebab utama kematian anak balita di Indonesia yaitu diare hingga 30% dan penyakit saluran pernafasan pada anak hingga 20%.

“Mari tingkatkan praktik cuci tangan kita sampai dengan 100 persen, karena ini adalah cara termudah, termurah, dan tercepat membunuh virus dan kuman lainnya di tangan kita,” ajak Reisa.

Reisa juga berharap agar Hari Cuci Tangan Sedunia dapat menjadi momentum untuk meningkatkan keberhasilan pengendalian Covid-19.

“Dengan cara yang mudah namun bersama-sama, lalu kita gunakan senjata yang sama untuk mencegah penularan berbagai penyakit lainnya,” sambung Reisa. (*)