oleh

Rektor Institut Andi Sapada, Profesor Pertama Kali Dikukuhkan Di Parepare

PAREPARE, koranmakassarnews.com — Rektor Institut Andi Sapada, Prof. Dr. Bakhtiar Tijjang, S.E., MM. MH. resmi menyandang gelar guru besar dan di kukuhkan oleh Kemendikbud Ristek melalui Kepala LLDIKTI IX Sultan Batara Andi Lukman, bertempat di Gedung Islamic Center, kelurahan Ujung, kota Parepare, selasa (28/11/2023).

Prof. Dr. Bakhtiar Tijjang, S.E., MM. MH, di kukuhkan menjadi guru besar dalam bidang manajemen pemasaran dan rektor IAS ini mengkaji ‘Islamic Marketing’. Pengukuhan guru besar Rektor IAS juga di hadiri sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi, serta Pj Walikota Parepare, Akbar Ali dan Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir.

“Kami berkumpul pada perhelatan sebuah peristiwa yang penting ini, dalam dunia akademis yakni pengukuhan saya sebagai guru besar dalam bidang ilmu manajemen pemasaran. Izinkan saya mengucapkan terima kasih, kepada semua pihak dan sejawat yang hadir. Kehadiran dan dukungan bapak ibu sesungguhnya memberikan semangat dan makna yang luar biasa, “Jelas Prof. Bakhtiar.

Setelah di kukuhkan, Prof. Bakhtiar menyatakan, saya bertekad untuk terus mendorong kemajuan manajemen pemasaran, baik dalam penelitian maupun pengajaran. Kami bertekad membawa pengertian yang lebih dalam tentang bagaimana konsep keberlanjutan dan nilai – nilai Islamic marketing. Sehingga, dapat di implementasikan dalam praktik pemasaran, itu merupakan salah satu hal yang menjadi fokus perhatian saya dan kita semua di masa akan datang.

baca juga : PT Intan Sejahtera Utama Membuka Peluang Karir yang Luas dengan Memperkenalkan Pendidikan Pelatihan yang berkualitas

Sementara Ketua Yayasan Amsir, Faisal Andi Sapada (FAS) mengucapkan, selamat kepada Prof. Dr. Bakhtiar Tijjang, S.E., MM. MH, atas keberhasilan meraih gelar guru besar. Untuk itu, gelar guru besar ini merupakan buah dari kerja keras. Saya mewakili keluarga Almarhum Andi Sapada mengucapkan selamat atas keberhasilan ini. Ini bukan hadiah, tapi merupakan kerja keras dan ini merupakan keinginan, konsistensi.

“Prof. Dr. Bakhtiar Tijjang, S.E., MM. MH, pernah ingin menjadi pegawai Bank BPD Sulsel. Namun, almarhum Andi Sapada memintanya untuk kembali ke Parepare untuk menjalankan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE). Inilah salah satu perjuangan, seandainya Bakhtiar menjadi pegawai Bank BPD, mungkin tidak akan menjadi Profesor. Tetapi inilah perjuangan, hasil kerja keras dan konsistensi, “Tutupnya. (Sis)