oleh

Respons Positif Kemlu RI terkait Kerja Sama Pengembangan Potensi Daerah Dengan IMO Indonesia

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Ikatan Media Online (IMO) Indonesia mengapresiasi respons positif Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) terkait tawaran kerja sama mengembangkan potensi daerah go internasional.

“Kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Kemenlu yang telah memberikan kesempatan sinergi dan kolaborasi untuk pengembangan potensi daerah di kancah dunia,” kata Ketum IMO Indonesia Yakub F. Ismail di gedung Kemenlu RI, Rabu siang (8/3).

Yakub menyebut, Indonesia memiliki banyak potensi baik di bidang ekonomi, budaya serta SDA yang menjadi daya tarik dunia.

Namun, kata dia, seluruh potensi itu belum mampu terkelola dan terekspos di mata dunia. Sehingga perlu effort dan strategi yang tepat untuk mempromosikan itu ke luar.

“Jadi, dunia melihat Indonesia itu seksi’. Tentu dalam makna positif. Artinya, kita punya sesuatu yang bisa dinilaitawarkan ke dunia. Hanya saja, perlu srategi yang tepat,” bebernya.

Untuk mendorong itu, Yakub optimistis IMO- Indonesia siap menjadi mitra konstruktif melalui kekuatan dan potensi SDM yang dimiliki.

Di IMO kita memiliki jumlah konstituen (badan pers) yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang sudah terintegrasi saja jumlahnya berkisar 250 media ditambah yang belum jumlahnya masih ratusan media sebagaimana terlihat pada https://imo-indonesia.com/peta-sebaran-imo/ ucapnya.

baca juga : Turut Sukseskan Pemilu 2024, IMO Indonesia Surati KPU RI

Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat di daerah belum mampu menyerap informasi global dengan baik. Juga sebaliknya, dunia belum sepenuhnya menangkap potensi lokal Indonesia dengan gambaran yang utuh.

“Ini semua akarnya ada pada literasi dan integrasi informasi. Nah, kita ingin kerja sama IMO-Indonesia dan Kemlu RI ini salah satunya untuk menjawab permasalahan tersebut,” cetus Yakub.

Yakub berujar, dalam menyambut era keterbukaan informasi ini segala hambatan komunikasi dan interaksi baik lintas domestik maupun global harus disudahi demi memetik manfaat seluas-luasnya.

“Dalam rangka mengurai persoalan dimaksud IMO-Indonesia siap mengintegrasikan seluruh pemberitaan keluar dan ke dalam melalui aplikasi SUARA INDONESIA yang kini sedang dimatangkan bersama Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kemlu RI,” pungkasnya. (*)