oleh

Sapma Pemuda Pancasila Bersama HMI dan IMM Minta Gubernur Hentikan Penambangan di Sangkarrang

koranmakassarnews.com — Puluhan Mahasiswa dan warga Kecamatan Kep. Sangkarrang berunjukrasa di bawah Jembatan Fly Over (FO) Jl. Urip Sumoharjo Kel. Sinrijala Kec. Panakkukang kota Makassar, selasa (7/7/20).

Aksi Aliansi IMM Makassar, HMI MPO Cab. Makassar dan Sapma Pemuda Pancasila yang dipimpin Sardi sebagai koord aksi, terkait penolakan aktifitas penambangan pasir laut di Kec. Kep. Sangkarrang Kota Makassar.

Peserta aksi tampak berorasi secara bergantian dengan menggunakan megaphone, membentangkan spanduk bertuliskan kritikan-kritikan kepada Gubernur Sulsel, Camat Sangkarrang, PT. Boskalis Internasional Indonesia dan PT. Banten Lautan Indonesia.

“Hentikan semua aktivitas penambang pasir laut di wilayah Sangkarrang dan cabut izin PT. Boskalis sebagai kontraktor dan PT. Banten Lautan Indonesia sebagai pemegang konsesi diwilayah tambang. Kami juga menuntut biaya pemulihan lingkungan bekas tambang agar tidak terjadi abrasi”, tegas Sardi dalam orasinya mewakili suara warga Sangkarrang.

Sementara Husnul Ketua Sapma Pemuda Pancasila Kota Makassar menyatakan menuntut biaya ganti rugi nelayan yang kekurangan pendapatan akibat aktivitas penambang serta mendesak agar Gubernur Sulsel mengunjungi pulau Sangkarrang dan melihat langsung nasib nelayan.

baca juga : Lautnya Ditambang, Warga : Peran Pak Camat Sangkarrang Tidak Jelas

Tak hanya itu, peserta aksi membakar ban bekas serta menyandera kendaraan, sebagai bentuk mosi tidak percaya kepada Gubernur Sulsel.

Pengunras juga mendatangi kantor Gubernur Prov. Sulsel dan Kantor DPRD Prov. Sulsel, untuk meminta segera hentikan proyek tambang pasir yang saat ini menyengsarakan masyarakat nelayan Kep. Sangkarrang kota Makassar.

Hingga berita ini tayang, media berusaha mengkonfirmasi Gubernur Sulsel, namun tidak ada respon untuk memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. (WS)