oleh

Setelah Loyalis DIA, Giliran Pendukung Imun Pilih Menangkan Appi-Rahman

Prof Tajuddin Malik,  Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) LPI Makassar misalnya terang-terangan sebagai sponsor kotak kosong kini dukung Appi-Rahman.

“Sebelumnya kan pertama, dari Aco, terus kami ini termasuk timnya Danny waktu periode pertama. Waktu masih didukung Pak Aco. Di 2018 itu saya justru yang sponsori kotak kosong. Sekarang Appi-Rahman yang kami dukung karena programnya realistis” ungkapnya di sela-sela kampanye dialogis Appi di Jl Puri Asri Kencana Sari, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, belum lama ini.

Terpisah, tokoh masyarakat Utara Makassar, Ruslan, juga beberapa waktu lalu memilih hijrah dukungan ke Appi-Rahman. Padahal sebelumnya Ruslan adalah pendukung setia Ical-Fadly.

baca juga : Pandemi Covid, Appi-Rahman Gratiskan Pajak, Politisi Demokrat : Sudah Terukur

“Auranya Appi-Rahman itu ada aura kemenangan. Paling maksimal juga bekerja di Pilwali ini dan paling penting tidak piti’ kana-kanai’ programnya. Realistis ki’ soal insentif RT/RW dan soal relaksasi pajak juga,” katanya.

Fenomena peralihan dukungan di detik-detik akhir Pilwali Makassar 2020 ini menurut Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sukri Tamma, adalah sesuatu yang lumrah.

“Memang menjelang hari pencoblosan, maka dinamika politik akan semakin dinamis termasuk potensi pergeseran-pergeseran dukungan. Terutama dari mereka yang selama ini belum betul-betul menetapkan pilihannya pada satu kandidat tertentu,” papar Sukri Tamma, Jumat kemarin (27/11/2020).

“Atau mereka yang merasa tidak menemukan kecocokan dengan visi misi dan strategi yang dilakukan oleh kandidat yang mungkin awalnya mereka dukung,” jelas Sukri lebih lanjut. (*)