oleh

Sukses Dirantau, Pejuang Wanita Asal Makassar Ini Terpanggil Mengabdi di Tanah Kelahiran

koranmakassarnews.com — Kehadiran balon Wali Kota Makassar Julia Putri Noor merubah konstalasi politik di Pilwalkot Makassar 2020 mendatang. Bagaimana tidak jurus politiknya untuk menggaet kaum hawa di Makassar tentu membuat balon satu ini cukup mudah apalagi emak-emak.

Wanita berparas cantik ini masuk dipanggung perhelatan Pilwalkot Makassar 2020. Bukan karena mencari kekayaan. Namun merasa prihatin di Kota Makassar. Olehnya itu ia ingin mengembalikan kejayaan yang pernah dialami Kota Makassar.

Bagi Julia Putri Noor dalam menghadapi tantangan di Pilwalkot Makassar terhadap rivalnya dirinya telah mengemas konsep yang menjadi programnya untuk Makassar ke depan. Tentu warga Makassar masih bertanya-tanya tentang siapa Julia Putri Noor balon wali Kota Makassar berjiwa petarung itu?.

Diketahui bahwa Julia Putri Noor merupakan cucu pertama dari alm Mayjen (purn) H. Arifin Noor dan Alm. Kol. AS Gani tokoh di Makasar. Maka tak ayal jika darah pejuang mengalir kental dari orang tua dan dibesarkan dengan didikan mantan pejuang membuat Julia berjiwa petarung.

Dengan bermodalkan mental dan pengalaman yang kerap hadir ditengah orang banyak maka tentunya memudahkan Julia untuk mendapat empati masyarakat. Apalagi dikenal aktivis wanita pegiat perlindungan anak melalui lembaga yang didirikannya, yakni Jendela Pendidikan Nusantara (JPN).

Selain itu, ada tokoh muda ternama di Makassar yang memback up Julia dalam perhelatan di pilwali. Dia adalah Ansar LeTho yang merupakan tim pemenangan Presiden Jokowi-Amin. Dengan demikian Julia Putri Noor tak diragukan lagi oleh pemilih golongan milenial yang sudah digalang Ansar Letho.

baca juga : Berkendara Roda Dua Anak Lorongna Makassar Sambangi Warga Barombong

Menurut Ansar saat dikonfirmasi, jumat (11/101/19), jika Julia Putri Noor maju sebagai balon Wali Kota Makassar karena ingin mengabdi ditanah kelahirannya.

“Beliau punya keingingan dan rasa cinta dan peduli pada kota kelahiran dan tempat dirinya dibesarkan. Makanya beliau ingin mengabdi untuk membangun Makassar dan akan mengembalikan kejayaan yang selama ini pernah dialami Kota Makassar,” pungkas Ansar Letho. (*)