oleh

Tidak Waspada Saat Memancing, Leher Bocah Ini Tertancap Moncong Ikan

koranmakassarnews.com—Untuk yang hobi memancing, ada baiknya berhati-hati, saat melakukan kegiatan tersebut. Jangan sampai, nasib anda, sama dengan Muhamad Idul bocah (12) asal Buton, yang leher bagian belakang tertancap moncong ikan Marlin, saat memancing menggunakan sampan di perairan Pulau Siompu, Sabtu (18/1) malam lalu.

Sekjen Kerukunan Masyarakat Indonesia Buton (KMIB) Makassar, Muliadi Mau menceritakan, ikan Marlin atau dalam bahasa Sulawesi Tenggara Saori, menyerang dan melompat ke arah idul ketika ditangkap.

Sehingga menusuk leher anak kelas 2 SMP itu. Kemudian ikan, dipotong, serta meninggalkan bagian moncong, dileher Idul selama dua hari

“Jarak lokasi pancingannya itu sekitar 4 kilometer dari daratan Pulau Siompu, setelah dibawa rekannya ke daratan dalam kondisi runcing ikan masih tertancap di lehernya, korban kemudian dibawa ke rumah sakit Siloam Kota Bau-bau, menggunakan perahu motor,” ujar Muliadi, dilansir dilaman detik.com, Senin (20/01/2020).

Lebih lanjut, Muliadi menjelaskan tidak adanya peralatan yang memadai, mengharuskan Idul terbang ke Makassar. Guna mendapatkan perawatan intensif di RSU. Wahidin.

Baca Juga : Waspada Hujan dan Angin Kencang Menyelimuti Sulsel Tujuh Hari Kedepan

Korban diterbangkan mengunakan pesawat pada Minggu (19/01) malam. Setelah pagi pihak RSU. Wahidin, baru bisa menjalankan oprasi pembedahan.

“Korban didampingi dokter RS Siloam Bau-bau tiba di Bandara Makassar, langsung dijemput pengurus KMIB yang ada di Makassar dan dibantu pengurusan rumah sakitnya,” tutur dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin ini.

Sementara, dr Syafri Kamsul Arif, SpAn, dokter spesialis anestesi yang ikut melakukan operasi pembedahan mengatakan, berhasil melepas moncong ikan, setelah melakukan operasi selama hampir 2 jam.

“Operasi tadi melibatkan dua dokter spesialis bedah, tiga dokter spesialis anestesi, operasi pembedahan berlangsung lancar, moncong ikan dapat dilepaskan,” terangnya.

Syafri menyebutkan, beruntung moncong ikan tidak mengenai pembuluh darah besar di lehernya, hingga korban tidak mengalami pendarahan hebat, yang bisa berpotensi kematian.

Korban masih dalam perawatan di RS Wahidin, untuk proses pemulihan luka di leher korban. Syafri, yang juga Dirut RS Unhas, mengatakan, Bila kondisinya membaik, Idul akan kembali ke Buton.

Editor : Nunu