WAJO,koranmakassarnews.com—Kurangnya alat pemotong, menyebabkan Tim Terpadu Kabupaten Wajo, tidak maksimal membersihkan pohon-pohon tumbang di beberapa tempat di Wilayah Wajo. Hal itu di ungkapkan oleh koordinator Tim Terpadu Ardhi, ketika membersihkan pohon tumbang, di Jln.Ahmad Yani, Minggu (12/01/2020).
“kita menggunakan alat yang seadanya Berupa mesin pemotong yang mana mesin pemotong ini adalah anggaran tahun 2017, dan mesin pemotong ini hanya buat ranting – rating kecil saja tapi di lokasi kita gunakan Di pohon-pohon besar,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya mengharapkan adanya bantuan peralatan, karena masih ada tempat yang perlu di bersihkan dari pohon tumbang. Hingga saat ini, bantuan baru datang melalui anggota Dewan, ir. Sudirman merupakan fraksi PAN yang hadir melihat langsung ke lokasi kejadian, yaitu berupa 1 unit gergaji mesin
“kami berharap agar pemerintah dapat mengadakan mesin pemotong buat penanganan pohon Besar yang tumbang,” ungkap Ardhi.
Baca Juga : 14 Camat di Wajo Dapat Bantuan Kendaraan Dinas
Sementara itu Bupati Wajo H.Amran Mahmud yang melihat bencana tersebut, mengimbau warga agar berhati-hati memarkirkan kendaraannya mengingat angin kencang dan potensi pohon tumbang.
“insyaAllah kita Akan Berusaha dengan semaksimalnya, dan kita sudah memerintahkan Instansi terkait agar membantu penanganan bencana yang terjadi ini tak hanya itu kita himbau kepada masyarakat agar selalu waspada, terutamanya yang memarkir kendaraanya, agar memarkir kendaraanya dengan baik dan aman, agar terhindar dari kebencana seperti ini,” jelas Amran.
Ia juga menyampaikan, pihaknya akan sigap bila sewaktu-waktu Wajo diterjan banjir.
“Kemarin juga kita sudah sampaikan melalui Apel kesiap siagaan agar waspada Akan terjadi cuaca extreme seperti ini yang di perkirakan sampai tanggal 15,” terangnya.
Diakhir dirinya miminta warganya meningkatkan kewaspadaan mengingat Wajo daerah yang sering mendapat kiriman dan luapan air.
“sekali lagi kita himbau agar harus selalu waspada, Masyarakat selalu meningkatkan kesiapsiagaan apalagi dimalam hari walaupun di saat menjelang tidur apa lagi kita sudah sebagai langanan bencana banjir dan luapan air, angin kencang,puting beliun dan berbagai kebencanaan lainnya,”Himbaunya.
Laporan : Andi Ukka Editor : Nunu