ENREKANG, koranmakassarnews.com — Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (PK IMM FKIP UMP) Gelar Silaturahmi Akbar Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisiyah se-Indonesia (PK IMM FKIP PTMA Se- Indonesia) mengadakan kegiatan Silaturahmi yang diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting,Ahad, 07 Syawal 1443 H/08 Mei 2022 M.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang menyambung tali persaudaraan dan kolaborasi dengan dihadiri 34 peserta yang merupakan Ketua Umum PK IMM FKIP dan Sekretaris Bidang Kader Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Dewi Sapitri (anggota PK IMM KIP Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat) dilanjutkan mendengarkan lagu Hymne IMM, mendo’akan Alm. Farid Fathoni yang merupakan kader terbaik IMM KIP serta penulis buku Sejarah IMM “Kelahiran yang Dipersoalkan,” dan mendengarkan lagu Mars IMM.
Kemudian Opening Speech oleh Nur Aina (Ketua Umum Pimpinan Komisariat IMM Al-Fatih Mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Muhammadiyah Enrekang).
“Sejarah baru Silaturahim akbar PK FKIP PTMA, semoga kedepannya akan terus berjalan serta dibudidayakan,” ujar Nur Aina.
Selain menyambung silaturahim, hal ini bisa menjadi sebuah jalan untuk membangun sinergi dan relasi bagi PK, sehingga diharapkam kedepannya bukan hanya PK FKIP yang bergelut di PTMA saja tetapi semua PK FKIP, bukan hanya PTMA tetapi non PTMA juga dapat bergabung, jadi kita bisa saling tukar ide gagasan, sharing pendapat bagaimana berjuang di PK, karena kita IMM kuat secara silaturahim dan kita menjadi maju karena kolaborasi.”
Disamping itu, kegiatan ini juga mengadakan perkenalan dari masing-masing Ketum PK IMM supaya antar PK saling mengenal satu sama lain sehingga terjalinnya silaturahmi dan kolaborasi.
baca juga : Mahasiswa KKNP IAIM Sinjai Berhasil Membentuk Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Desa Kompang
Dalam sambutannya Dimas Anugrah Robby yang menjabat sebagai Sekertaris Bidang Kader DPP IMM Periode 2021 – 2023 mengatakan bahwa “IMM itu hadir bukan karena gengsi atau eksistensi saja, namun IMM hadir karena kebutuhan. Kebutuhan dari Muhammadiyah, kebutuhan dari mahasiswa pada saat itu, lalu kemudian kebutuhan oleh masyarakat pada saat itu,”
Komisariat adalah sebuah nafas gerakan dalam mahasiswa Muhammadiyah. Pimpinan komisariat akan tetap hidup, akan tetap berjalan, dan akan tetap bergerak meskipun tidak ada Pimpinan Cabang, BPD, dan DPP. Selain itu PK diharapkan jangan merasa elitis hubungannya antara senior dan junior.
“Berapapun kader yang kalian dapatkan janganlah kemudian kalian berkecil hati tetapi tetaplah mengkader mereka karena mereka berhak untuk kita kader. Saya juga sangat mendorong kalian teman-teman FKIP untuk menjadi seorang Instruktur baik di Pimpinan Cabang, Pimpinan Daerah, maupun Pimpinan Pusat. Jadilah Instruktur maka kita akan belajar banyak hal,” tutur Dimas. (ZF)