oleh

Wagub Memaparkan Potensi Investasi Syariah di Hadapan Peserta KNKS Internasional

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Bertajuk KNKS Executive leaders forum. Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan program produk unggulan ekonomi/keuangan syariah, di Jakarta Convention Center, Rabu (13/11).

Andi Sudirman Sulaiman memaparkan presentasi South Sulawesi : Oportunity and potential in sharia investment. Kegiatan ini dihadiri oleh, Ir. Bambang Prijambodo, MA (Deputi Ekonomi, Kementrian PPN/Bappenas), Mr. Abdulla Muh. Al Awar (CEO Dubai Islamic Development Centre), Mohamed Ishthiaq Akbar (Indonesia Country Manager Islamic Development Bank), Insan Fathir (Senior Economist JETRO Jakarta), dan Dasrul Chaniago (President CFO Club Indonesia).

Wagub menyampaikan kesempatan dan potensi Sulawesi Selatan dalam investasi syariah. Ia menjelaskan Visi dan 5 Program Utama Pemprov Sulsel.

“Produk-produk unggulan Sulsel yang terdiri dari Pertanian dan Perkebunan dimana terdapat surplus beras lebih dari 2 juta ton serta telah didistribusi di 27 provinsi di Indonesia; Sulsel juga dikenal sebagai wilayah penghasil kakao terbesar di Indonesia dgn luas lahan eksisting seluas 230.000 Ha; dan Sulsel pun sangat dikenal memiliki varian Kopi yg beragam seperti kopi toraja, kalosi, dll,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sulawesi Selatan.

baca juga : Wagub Harap ASN Penerima Beasiswa Bappenas Berperan Aktif dalam Tata Kelola Pembangunan

Ia menambahkan bahwa dengan 89.6% penduduk muslim di Sulsel, maka wisata halal diharapkan mampu terlaksana yang nantinya dapat menjadi bagian dari terwujudnya ekonomi syariah.

“Kesempatan berinvestasi sangat terbuka lebar dengan Pemerintah Sulawesi Selatan. Membuka akses dengan komitmen kami mempermudah proses legal, dukungan fasilitas seperti Makassar New Port, bandara-bandara, surplus listrik yang mencapai 450 MW, ketersediaan air yang cukup di 5 daerah aliran sungai maupun danau, serta dibukanya akses jalan di beberapa titik terisolir seperti Seko-Rampi, Bua-Rantepao, Parigi-Bungoro, dan lainnya,” tambahnya.