Dalam menempatkan Camat, Lurah, kepala OPD, Kepala Dinas, Kepala Badan, lanjutnya lagi, dalam konteks ini cari yang betul-betul bisa langsung bekerja melayani masyarakat. Pelayanan publik kemarin ini di era Pak Rudi hampir kita tidak tahu kemana arah tujuan dari pelayanan yang dilakukannya.
Perkuat kembali leadership kepemimpinan Pak Danny dan Ibu Fatma dalam konsolidasi Pemerintah kota, supaya tidak lagi bicara politik praktis, tapi melakukan edukasi kepada internal dan kemudian mendekatkan lagi pelayanan publik kota dengan kepentingan-kepentingan masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Selain itu Arqam juga berpesan agar Danny-Fatma mengevaluasi seluruh hal-hal yang di pemerintah kota tidak jalan selama ini, terutama tentang data base. Selama ini website-website di OPD banyak data yang mandek, banyak data yang tidak di-update, banyak yang posisi pejabat lamanya masih ada namanya, padahal sudah bukan jadi pejabat lagi.
baca juga : Walikota dan Wakil Walikota Makassar Terpilih Sambangi Gubernur Sulsel
“Hampir proses informasi komunikasi antara pemerintah kota dengan publik itu terputus selama masa jabatan PJ yang tidak mengurusi secara professional pemerintahannya,” tegasnya.
Bagaimana ke depan Pak Danny dan Ibu Fatma melakukan proses penguatan secara integritas kepada penyelenggara pemerintah kota, dalam hal ini sebagai tokoh-tokoh birokrat pionir dalam hal anti korupsi, dari proses pencegahan untuk tidak sampai ke kasus korupsi karena ini menyangkut kredibiltas pemerintah kota, apa lagi Pak Danny pernah jadi walikota dan sekarang kembali lagi.
“Ini bagian dari tanggung jawab moral Pak Danny dan Ibu Fatma menyambut proses pemerintahan yang pernah dilakukannya, dan agak menarik karena Ibu Fatma sebagai tokoh perempuan yang mendampingi sebagai wakil walikota,” tutupnya. (*)