oleh

Webinar Pemuda Bulan Bintang, Ketua DPD RI: Bonus Demografi Harus Jadi Kekuatan Bangsa

“Sebaliknya, bencana demografi akan terjadi jika jumlah penduduk yang berada pada usia produktif ini justru tidak memiliki kualitas yang baik, sehingga menghasilkan pengangguran massal dan menjadi beban negara,” ujarnya.

LaNyalla memaparkan mengapa hal tersebut terjadi. Karena, katanya, dunia saat itu juga mengalami perubahan yang luar biasa yang ditandai dengan banyak hal. Pertama, pada saat itu penduduk dunia menjadi 9,45 miliar manusia, tersebar 55 persen di Asia.

Jenis pekerjaan akan berubah drastis. Pekerjaan yang sekarang ada, bisa jadi menjadi tidak ada, karena sudah tergantikan oleh otomasi yang menggunakan artificial intelligence.

“Ini semua menjadi tantangan Indonesia menyambut tahun 2045. Yang di satu sisi harus dikelola untuk menjadi momentum Indonesia Emas,” kata LaNyalla.

baca juga : Gowes Bersama Senator, LaNyalla: Teruslah Mengayuh Hingga Sampai ke Tujuan

Karena itu, menjawab tantangan bonus demografi dalam menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045, berarti kita juga harus mampu memproyeksikan dan memetakan apa yang dibutuhkan Indonesia pada saat itu.

“Termasuk, menyiapkan sumber daya manusia dengan kualifikasi Generasi Emas 2045 yang tentu harus dipikirkan dan dipersiapkan dari sekarang,” papar dia.

Dalam konteks tersebut, LaNyalla menilai organisasi kepemudaan seperti Pemuda Bulan Bintang harus berperan aktif menyiapkan Generasi Emas tersebut. Pemuda sebagai bagian dari stakeholders masyarakat sekaligus wajah bangsa di masa depan memiliki peran dan fungsi yang sangat besar dalam aspek moral, sosial dan intelektual.

“Dalam aspek moral, pemuda tentu dianggap sudah dewasa, dalam memilih kehidupannya sendiri. Sudah sepatutnya memiliki kerangka acuan dan penafsiran yang jelas, atau lebih sering kita dengar kesadaran ideologi. Dan saya percaya, Pemuda Bulan Bintang memiliki kesadaran ideologi yang kuat,” demikian LaNyalla.(*)