oleh

23 Desember 1947 : Transistor Pertama Kali Diperlihatkan di Laboratorium Bell Amerika Serikat

koranmakassarnews.com — Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input (Masukan) Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output (keluaran) dari Kolektor.

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio.

baca juga : 22 Desember 1928 : Kongres Perempuan I di Yogyakarta Diperingati Sebagai Hari Ibu

Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Transistor untuk pertama kalinya diperlihatkan di Laboratorium Bell Amerika Serikat pada tanggal 23 Desember 1947

Bell Laboratories (juga dikenal dengan nama Bell Labs dan sebelumnya dengan nama AT&T Bell Laboratories dan Bell Telephone Laboratories) adalah bagian dari organisasi riset dan pengembangan dari Alcatel-Lucent dan sebelumnya dari United States Bell System. Bell Labs bermarkas di Murray Hill, Amerika Serikat, dan memiliki fasilitas riset dan pengembangan di berbagai tempat di dunia. Konsentrasi utama fasilitasnya adalah di utara New Jersey. (sumber wikipedia)