oleh

4 Juli 1187 : Sultan Salahuddin Al Ayyubi Taklukkan Tentara Salib di Pertempuran Hittin

koranmakassarnews.com — Pertempuran Hittin berlangsung pada tanggal 4 Juli 1187, antara Kerajaan Yerusalem para Tentara Salib dan kekuatan Sultan Salahuddin Ayyubi—di Barat dikenal dengan nama Saladin—dari Dinasti Ayyubiyyah Kurdi. Peristiwa ini dikenal juga sebagai Pertempuran Tanduk Hittin, diambil dari nama sebuah gunung berapi yang telah mati di dekatnya.

Pasukan kaum Muslim di bawah pimpinan Saladin menawan atau membunuh sebagian besar Tentara Salib, menghilangkan kemampuan mereka untuk berperang. Sebagai dampak langsung dari pertempuran ini, pasukan kaum Islam sekali lagi menjadi kekuatan militer yang unggul di Tanah Suci, dengan menaklukkan kembali Yerusalem dan beberapa kota lain yang sebelumnya dikuasai Tentara Salib. Kekalahan kaum Kristen ini memicu terjadinya Perang Salib Ketiga, yang dimulai dua tahun setelah Pertempuran Hittin.

baca juga : 3 Juli 1920 : Institut Teknologi Bandung, Sekolah Tinggi Pertama di Hindia Belanda Didirikan

Pertempuran Hittin terjadi di dekat Tiberias, dalam wilayah Israel masa kini. Medan pertempuran ini, dekat Kota Hittin, memiliki bukit ganda (Tanduk Hittin) sebagai ciri geografis utama yang terletak di sisi suatu lintasan pegunungan utara antara Tiberias dan jalan dari Akko menuju timur. Jalan Darb al-Hawarnah, dibangun oleh bangsa Romawi, berfungsi sebagai pelintasan timur-barat yang utama antara arungan-arungan Sungai Yordan, Danau Galilea dan pantai Mediterania. (sumber wikipedia)