oleh

Alumni HMI Attock Suharto, Dinilai Gagal Paham Atas Tudingan FGD di Claro

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Berbagai macam organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang hadir di Claro Hotel Makassar di saat sebagian lainnya melakukan unjuk rasa di jalanan terkait penolakan kenaikan harga BBM menuai komentar dari berbagai pihak salah satunya datang dari alumni HMI, Attock Suharto.

Komentar Attock Suharto itu pun ditanggapi oleh salah seorang alumni HMI, Izald yang menegaskan jika Forum Group Diskusi (FGD) tersebut telah menyepakati untuk menolak kenaikan BBM dan seluruh aspirasi dari berbagai tamu undangan tersebut juga telah dirampungkan dan akan diperjuangkan sampai ke pusat agar bisa dijadikan pertimbangan BBM bisa dinormalkan kembali atau diturunkan ke harga sebelumnya.

“Telah kita ketahui bahwa mereka yang hadir di Claro itu tidak usah diragukan lagi ketika berbicara aksi demonstrasi jalanan. Tudingan yang dilontarkan oleh salah seorang alumni HMI Attock Suharto sama seperti lelaki dungu yang menunjukan jiwa keperempuanannya dalam memberikan tudingan”, ungkap Izald.

baca juga : BBM Naik, Wali Kota Makassar Himbau Warga Lebih Produktif

Izald yang juga merupakan alumni HMI sangat menyayangkan pernyataan Attock Suharto bahwa semua yang ada disana adalah calon koruptor. “Harusnya dia mengapresiasi kegiatan tersebut karena menghadirkan langsung ketua DPRD, Pihak Pertamina, Kepolisian dan lain lain. Di depan semua unsur tersebut, FGD dengan tegas menyatakan menolak kenaikan BBM”.

Sebelumnya Attock Suharto berpendapat di salah satu media bahwa demonstrasi itu di jalanan berorasi dan mengeluarkan pendapat, Bukan di dalam Hotel memberikan pendapat.

“Maka tentu pernyataan tersebut gagal paham dalam mendefinisikan demokrasi, saran saya, anda harus kembali banyak membaca buku agar sifat dengki dan iri hatinya dapat berkurang”, tegas Izald. (*)