oleh

Antisipasi Pelanggaran Hukum Aksi Demo 11 April, LBH IWO Sulsel Buka Layanan Pengaduan

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Besok, Senin 11 April 2022, rencananya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mahasiswa se Indonesia bakal turun berunjuk rasa di daerah masing-masing terkait tuntutan mahasiswa yakni mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Demikian pula di Kota Makassar di beberapa titik. Selain diprediksi akan menimbulkan kemacetan dari aksi yang akan digelar mahasiswa di jalan tentu juga dikhawatirkan bakal terjadi chaos antara demonstran dan aparat yang mengawal jalannya aksi demonstrasi tersebut.

Meski Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022 besok dengan mengedepankan pendekatan humanis.

Demi semakin menciptakan situasi kamtibmas yang tetap kondusif, aman dan damai dalam demonstrasi di bulan Ramadhan, Sigit menghimbau, baik ke kepolisian maupun peserta aksi untuk sama-sama mengantisipasi adanya penumpang gelap atau oknum yang berusaha menunggangi demonstrasi tersebut.

Menyikapi hal tersebut Ketua PW Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulsel, Zulkifli Thahir meminta kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) IWO Sulsel untuk membuka layanan pengaduan (hotline) jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan baik dari pengunjuk rasa, warga maupun aparat selama aksi berlangsung ada pelanggaran hukum dialami terkhusus bagi yang berprofesi sebagai pewarta.

“Kami sudah meminta jauh jauh hari kepada pengurus LBH IWO Sulsel untuk membuka layanan aduan atau hotline bagi pihak pihak terkhusus pewarta yang saat bertugas meliput dilapangan akan dirugikan secara hukum selama aksi demonstrasi berlangsung hal ini didasari dari peristiwa sebelumnya dimana tidak sedikit pewarta atau demonstran yang mengalami tindakan represif dari aparat”, jelas Ketua PW IWO Sulsel.

Abang Chuleq sapaan akrab Ketua PW IWO Sulsel ini menambahkan dengan adanya antisipasi penumpang gelap dari pihak kepolisian dan peserta aksi, maka aspirasi yang disampaikan bisa berjalan dan tersalurkan dengan baik tanpa adanya noise atau sumbatan komunikasi.

baca juga : Unjuk rasa 11 April, Kapolri: Kawal Dengan Humanis, dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan

Dengan tidaknya adanya noise tersebut, Abang Chuleq meyakini aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat bisa diterima dengan baik dan ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan dan tentu tidak ada tindakan pelanggaran hukum yang terjadi selama aksi berlangsung.

“Kami meyakini mahasiswa juga tidak ingin dan berharap aksinya disusupi oleh oknum yang tak bertanggung jawab”, pungkas Abang Chuleq.