MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Pernyataan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Porvinsi Sulawesi Selatan, Rabu 11 Oktober 2023 lalu sangat mengejutkan.
Pengganti Andi Sudirman Sulaiman ini menyatakan bahwa Pemprov Sulsel saat ini mengalami kebangkrutan hingga defisit anggaran senilai Rp 1,5 triliun tahun 2023.
“Hari ini saya harus terbuka ke semua yang terhormat semua pimpinan dan anggota DPRD yang ada, kita defisit Rp 1,5 triliun, Sulsel ini bangkrut,” kata Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri saat pidato pengantar nota keuangan dan rancangan peraturan daerah Sulsel tentang APBD 2024.
Dirinya mengaku amat prihatin dengan situasi saat ini. Menurutnya, kebangkrutan itu diawali sejak kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman (ASS). Kondisi ini diibaratkan Bahtiar seperti kapal yang akan tenggelam.
“Saya ini pemimpin nahkoda, kapal Sulsel sudah ibarat sudah mau tenggelam,” ungkap Bahtiar.
Pernyataan mengejutkan tersebut mengundang beberapa komentar dari berbagai pihak salah satunya datang dari Koord. Banggar DPRD Kota Makassar Adi Rasyid Ali.
ARA akronim nama Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar menimpali kata “Sulsel Bangkrut” akibat defisit anggaran 1,5 Triliun berarti Pj Gubernur tidak memahami makna bangkrut dan defisit pada konteks pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
“Defisit yang dimaksud dalam APBD adalah situasi di mana pengeluaran atau belanja pemerintah daerah melebihi pendapatan atau penerimaan yang mereka peroleh dalam suatu periode tertentu. Kondisi semacam ini lazim terjadi dalam suatu daerah, dan pada kondisi itu tidak tepat serta tidak relavan dengan kata bangkrut”, jelas ARA.
baca juga : Walikota Makassar, Pj Gubernur, Pangdam XIV Hasanuddin dan Kapolda Ikuti Sulsel Bersalawat
Sementara itu dilain sisi, ARA juga heran dengan kalimat Sulsel seperti kapal yang akan karam, padahal bisa dilihat sendiri saat ini Pemprov Sulsel bakal menggelar event mewah peringatan Hari Jadi Sulsel ke 354 Tahun di Anjungan Pantai Losari Kota Makassar.
“Kalau defisit atau bangkrut kok bisa menggelar acara mewah yang sifatnya hura hura dan menghabiskan anggaran. Konon kabarnya event yang dilaksanakan pada 18 hingga 21 Oktober 2023 menelan biaya triliunan rupiah namun ini masih dugaan”, ungkap Ketua Pengprov IOF Sulsel ini.
ARA pun menyarankan agar daripada buang buang energi dengan menyalahkan Gubernur lama dan lain lain sebagainya, sebaiknya kata ARA fokus bekerja dan sukses menyelenggarakan pemilu serta pilkada serentak yang damai.
“Sudahlah pak Pj Gubernur fokus saja bekerja”, pungkas ARA. (*)