oleh

Berdedikasi di Bidang Kesehatan, Ketua PKK Enrekang Raih Penghargaan di Pekan Imunisasi Dunia 2023

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Ketua TP-PKK Enrekang Hj Johra MB kembali mendapatkan pengakuan atas kinerjanya. Kali ini datang dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. Johra MB dinilai berdedikasi dan mendukung kesuksesan program pencegahan dan pengendalian penyakit di Provinsi Sulsel.

Penghargaan diserahkan oleh Kadis Kesehatan Sulsel dr. Hj. Rosmini Pandin,MARS disela acara Pekan Immunisasi Dunia 2023 di Makassar, Selasa 9 Mei 2023.

“Ibu Hj. Johra MB lewat TP-PKK dan organisasi lainnya yang beliau pimpin, selama ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program pembangunan dan kebijakan di bidang kesehatan,” ungkap dr Rosmini.

Terkait Pekan Imunisasi Dunia, dr Rosmini mengatakan pihaknya tengah menggenjot Imunisasi Kejar untuk anak usia 12-59 imunisasi kejar diberikan untuk individu dengan sebab tertinggal satu atau lebih dosis vaksin dari yang seharusnya diberikan. Pelaksanaanya bisa bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin atau pada kegiatan imunisasi khusus.

Sementara Hj Johra MB menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Dinkes Sulsel. Menurut Johra, prestasi ini merupakan buah kerja keras Pemda dan TP-PKK dalam menyukseskan program Pemprov dan Pusat di bidang kesehatan, khususnya pencegahan dan pengendalian penyakit.

baca juga : Bupati Muslimin Bando Desak Jalan Poros Sidrap-Enrekang-Toraja Segera Dikerjakan

Dalam momentum Pekan Imunisasi Dunia ini, Johra mengimbau para orang tua segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan untuk diimunisasi, sebisa mungkin harus tepat waktu. Terbukti dengan ketepatan waktu imunisasi sesuai jadwal tingkat kekebalan itu akan tercapai maksimal dan secara luas akan mencegah terjadinya wabah.

“lewat Pekan Imunisasi Dunia, masyarakat kembali diingatkan pentingnya imunisasi sehingga masyarakat mau dan mampu untuk datang ke tempat-tempat layanan imunisasi,” katanya.

Pekan Imunisasi Dunia di Indonesia pada tahun ini mengusung tema nasional “Ayo Lindungi Diri, Keluarga, dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap”. (*)