oleh

Bisnis Jual Beli Booth Kaki Limata di Kanre Rong Karebosi Makassar, Terbongkar

koranmakassarnews.com — Kawasan Pedagang Kaki Lima (PK5) Center pertama di Kota Makassar  yang dapat menampung sekira 300 PK5 di Kota Makassar, Kanre Rong Karebosi yang telah dilaunching oleh Walikota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto tahun lalu kini menjadi lahan bisnis.

Sejak awal dibuat, booth kakilimata yang diperuntukkan bagi para PK5 dari Jalan Sunu, sekitar Mesjid Raya, Kantor Pos dan Lapangan Karebosi ini diberikan gratis tanpa sewa oleh Pemkot Makassar. Walikota Makassar Danny Pomanto kala itu menuturkan, Kanre Rong ri Karebosi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan dan memperbaiki penataan Kota Makassar.

“Sesuai prinsip, selama memimpin Kota Makassar, kami tidak akan menggusur pedagang kaki lima, tapi hanya mengeser. Artinya menata dan memberikan tempat yang jauh lebih baik bagi PK5. Booth kakilimata’ yang digunakan pedagang disini itu kami berikan secara gratis tanpa sewa,” ujar Danny saat launching Kanre Rong beberapa waktu lalu.

Namun anehnya kepala pengelola Kanre Rong, Said malahan diduga memperjual belikan dan mengontrakkan booth tersebut ke para pedagang dengan beragam harga yang di pungut dari para pedagang yang akan masuk di Kanre Rong Karebosi dan menepati tempat tersebut.

Hal tersebut terkuak saat beberapa pedagang bercerita ke awak media. Pengakuan itu di ambil dari beberapa PK5 yang menyetor ke pihak pengelola Kanre Rong antara lain A. Musdalifa dengan nomor booth 027 membayar sebesar Rp. 13 juta, Jufri nomor booth 187 membayar Rp. 6 juta dan Fadli Tajuddin sebesar Rp. 3.5 juta dengan nomor booth 197 dan itu belum lagi para PK5 Lainnya yang di pungut biaya-biaya tambahan.

Beberapa PK5 menutup boothnya karena tidak mau membayar atau menyetor kepada pihak pengelola sementara para pedagang ini jengah karena sering di tagih oleh orang suruhan pihak pengelola

Akibat dari penolakan beberapa pedagang, pihak pengelola langsung bertindak membuka paksa booth dengan merusak dan mencongkel gembok booth, hal tersebut diutarakan oleh salah seorang PK5 bernama Sudirman dengan nomor booth 188 yang boothnya di rusak oleh orang suruhan pengelola yang biasa dipanggil dengan sebutan Mas.

baca juga : Genetika Makassar Minta PPP Pecat RT Caleg Terpilih yang Terlibat Narkoba

Kejadian pengrusakan atau di buka paksa sama suruhan pengelola maka PK5 akhirnya beramai-ramai melaporkan kejadian tersebut ke polsek Ujung Pandang pada hari Minggu lalu (01/09/2019).

Para PKL yang ada di Kanre Rong Karebosi protes dan tidak terima atas perlakuan pengelola mengenai pengrusakan booth disertai pungutan yang selalu di lakukan oleh kepala pengelola ke PKL Kanre Rong yang juga memperjual belikan serta mengontrakan booth yang ada di  Kanre Rong Karebosi.

Dari hasil jepretan awak media pada Jumat siang (6/9/2019) nampak sejumlah booth Kanre Rong Karebosi tertutup dan yang terlihat hanya kendaraan roda 4 yang terpakir. Hingga berita ini diekspose belum ada komentar dari pihak pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar. (KOMA/MOKO)