oleh

Bupati Enrekang Jadi Bapak Asuh Anak Beresiko Stunting, Wabup Ajak Pejabat OPD Ikuti

ENREKANG, koranmakassarnews.com — Wakil Bupati Enrekang Asman menghadiri acara Diseminasi Audit Kasus Stunting Dalam Perumusan Rencana Tindak Lanjut Pada Percepatan Penurunan Stunting.

Acara ini berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Selasa 27 September 2022.

Hadir pada acara tersebut, Wakapolres Enrekang, Dandim, Sekda DR. H. Baba, SE.MM, perwakilan TP-PKK, sejumlah camat, lurah dan kades, Ketua IBI, Kepala PKM, dan ratusan peserta lainnya.

Koordinator Bidang Keluarga Berencana BKKBN Sulsel memaparkan angka stunting di Sulsel masih di sekitar 27 persen. Ia mengajak lintas OPD di Enrekang melakukan kerjasama dan gotong royong, agar angka ini turun ke 14 persen sesuai target nasional.

Wabup Asman yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengatakan Desimenasi ini adalah tindak lanjut kegiatan-kegiatan penangan dan pencegahan stunting sebelumnya. Baik yang difasilitasi BKKBN Sulsel, maupun Pemkab Enrekang sendiri.

“Kita akan berkolaborasi melaksanakan hasil desiminasi ini. Kita masing-masing sudah punya datanya, sekarang kita mau merumuskan tidak lanjut dan solusi bentuk intervensinya,” terang Wabup.

Wabup mengajak Sekda, Kepala OPD dan pejabat lainnya menjadi bapak asuh bagi anak beresiko stunting. Bupati Enrekang Muslimin Bando sudah sejak lama jadi bapak asuh bagi beberapa anak di Kecamatan Baraka.

“yang lain juga harus jadi bapak asuh. Minimal 2 anak atau lebih. Apakah dibantu susu, makanan tambahan, dan nutrisi lainnya. Kita juga akan ajak pengusaha jadi bapak asuh,” urai Asman.

baca juga : Bupati Enrekang Serahkan Bantuan 160 Juta Rupiah Ke Korban Bencana di Desa Labuku

Kadis Pengendalian Penduduk dan KB / Kepala BKKBN Enrekang Darmiati Siampa mengatakan kehadiran semua pihak di Desiminasi ini adalah bukti kesiapan kita menangani stunting secara konvergen.

“Kita ingin target RPJMD dan instruksi presiden turun ke angka 14 persen bisa dicapai,” bebernya.

Darmiati mengungkapkan dalam 3 tahun terakhir, penurunan stunting di Enrekang mengalami penurunan cukup tajam. Sehingga Enrekang optimis bisa turun 14 persen di tahun 2024. Ia pun memaparkan belasan langkah dan strategi Pemerintah dalam upaya tersebut. (*)