oleh

Bupati Enrekang Lantik Kades PAW Desa Baroko dan Lunjen

ENREKANG, koranmakassarnews.com — Bupati Enrekang H Muslimin Bando (MB) melantik kepala desa Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Baroko Kecamatan Baroko dan Desa Lunjen Kecamatan Buntu Batu masa jabatan 2022-2023 di Pendopo rumah Jabatan bupati, Kamis (13/10/2022).

Kedua kepala desa yang lantik,Abidin sebagai kepala desa Baroko mengantikan Muslimin kepala desa sebelumnya dan Wahyuddin untuk mengisih jabatan yang ditinggalkan masih ada satu tahun 2023 mendatang,sehingga kekosongan tersebut harus diisi melalui pemilihan tokoh-tokoh masing-masing desaseperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya.

Atas dilantiknya kedua kades baru tersebut,bupati H Muslimin Bando mengucapkan selamat menjalankan tugas pengabdian pada masyarakat.Ia berharap agar amanah yang sudah diberikan masyarakat bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Selamat atas pelantikan ini semoga amanah yang diberikan masyarakat dijalankan dengan baik dan terima kasih banyak kepada mantan kepala desa yang diganti atas partisipasinya ikut membangun Enrekang selama menjabat kapala desa,”kata Muslimin Bando dalam acara tersebut yang hadiri para Forum Forkopimda,para OPD dan para tokoh masyarakat dari dua desa tersebut.

Ia mengatakan,pengambilan sumpah janji kepala desa terpilih merupakan suatu proses panjang dari rangkaian Pilkades PAW yang digelar dimasing-masing desa.Untuk itu,MB berterima kasih kepada paniti Pilkades,BPD (Badan Musyawarah Desa),TNI Polri dan seluruh pihak yang telah membantu kegiatan Pilkkades hingga terpilih jadi kades.

baca juga : Bupati MB Lepas 1000 Goweser Enrekang Cross Country, Ada IAS dan IDP

“Ada proses yang telah dilalui hingga terpilih jadi kades.Untuk itu kami mengucapkan terimah kasih kepada seluruh pihak yang ikut membantu kelancarapan tahapan Pilkades yang digelar kemarin,”ucap MB.

Ia berharap kepada kedua kades yang baru dilantik,untuk segera menuntaskan program strategis yang urgensi-urgensi.Namun tak kala ada program yang sangat mendesak untuk menekan angka stunting yang saat di ini gelorakan pemerintah setempat.

“Yang sangat mendesak sekarang bagaimana menyelesaikan masalah stunting. Tugas kita (Pak desa) ada dana 10 persen dari dana desa (DD) kita segera bicarakan dengan masing-masing bendahara untuk membiayai program stanting penurunan angka stunting di masingmasing desa Kalain,”tegas MB sembari berharap mudah-mudahan enam bulan kedepan angka stunting bisa dituntaskan dari 21 persen turun menjadi 18-17 persen. (ZF)