oleh

Cegah Penyakit DBD, Personil Kesehatan Batalyon A Pelopor Fogging Kantor dan Asrama

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Masa pandemi Covid-19 belum berakhir namun tidak berarti bahwa Mako Batalyon A Pelopor dan lingkungan sekitar mengenyampingkan penyakit berbahaya lainnya yang bisa saja terjadi dan menjangkit pada manusia.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Fogging atau pengasapan yang dilaksanakan oleh personel Kesehatan Batalyon A Pelopor bersama personel Kesehatan Satbrimob di seluruh lingkungan Mako Batalyon A Pelopor dan Asrama Brimob Pa’ Baeng – Baeng, jumat (09/04/2021).

Pengasapan atau Fogging ini sebagai upaya Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel memberantas keberadaan sarang nyamuk aides aigepti yang menjadi perantara penyebaran penyakit demam berdarah dengue.

Komandan Batalyon A Pelopor AKBP Darminto, S.Sos saat d konfirmasi mengatakan, mengingat cuaca saat ini tidak menentu, maka atas dasar perintah Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Anis untuk seluruh jajaran Satbrimob Polda Sulsel untuk mengantisipasi timbulnya penyakit akibat nyamuk aides aigepti.

“Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, walaupun di masa pandemi Covid-19 saat sekarang ini, bukan berarti kami tidak memperhatikan penyakit berbahaya lainnya seperti demam berdarah yang merupakan salah satu penyakit yang tingkat penyebab kematian bisa dibilang cukup tinggi, oleh karena itu dengan adanya fogging atau pengasapan yang dilaksanakan ini diharapkan akan dapat mematikan nyamuk penyebab demam berdarah tersebut beserta dengan jentiknya,” lanjut Darminto.

Selain fogging Personel Kesehatan ini juga mengingatkan kepada warga Asrama Brimob Pa’ Baeng Baeng tentang 3M, yaitu dengan melakukan 3M (menguras, menutup dan mengubur) agar tidak ada sarang bagi tumbuh kembang nyamuk aides aigepti.

baca juga : Dukung Program Pemerintah, 407 Personel Batalyon A Pelopor Makassar Jalani Vaksin Tahap II

“kami juga selalu mrngingatkan seluruh personel untuk Secara rutin melakukan pengecekan sejumlah bak mandi dan penyimpanan air yang berada di Mako dan lingkungan sekitarnya, guna menghindari atau menghambat perkembangan biakan jentik nyamuk DBD. Untuk diingat juga, kamar mandi supaya dikuras minimal seminggu dua kali,” kata tutup Darminto.

Ditemui terpisah Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Anis, PS,S.I.K.,M.Si menyampaikan bahwa kita memang harus peduli terhadap lingkungannya dan terus berperan aktif, salah satunya dengan melakukan penyemprotan atau fogging.

Ia menambahkan, ” nyamuk dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi manusia, seperti demam berdarah, malaria, chikungunya dan masih banyak lagi jenis penyakit lainnya yang disebabkan oleh nyamuk. (*)