oleh

Denny JA: Ganjar Versus Gibran di Jawa Tengah, Pertarungan Penentu Kemenangan

koranmakassarnews.com — Maka Jawa Tengah segera menjadi Battleground, menjadi wilayah panas penentu kemenangan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih. Jawa Tengah akan diperebutkan secara ketat sekali antara Ganjar Pranowo dengan Gibran Rakabuming Raka.

Tapi Jawa Tengah itu basis PDIP, juga basis Ganjar. Bagaimana caranya agar Gibran bisa mengambil secara signifikan pemilih di Jawa Tengah?

itulah respon strategis ketika kita membaca berita headline. Resmi sudah Prabowo dan Koalisi Indones Maju mengambil Gibran sebagai calon wakil presiden.

Mengapa Jawa Tengah begitu penting? Itu karena populasi di Jawa Tengah besar sekali. Prosentase pemilih di sana 13,4% dari seluruh populasi di Indonesia.

Jika capres atau cawapres bisa mendapatkan dukungan di Jawa Tengah hingga 40% sampai 50%, ia sudah menyumbangkan suara secara nasional, dengan persentase tambahan suara sebesar 4 sampai 6%.

Jawa Tengah juga penting karena itulah basis kekuatan Ganjar. Di situlah lumbung padi Ganjar. Cara mengalahkan Ganjar paling mudah adalah mengalahkannya atau mengimbangi di lumbung padinya.

Survei LSI Denny JA sejak bulan Mei sampai bulan September 2023, Ganjar selalu unggul melawan Prabowo, apalagi Anies, di atas 30% di Jawa Tengah. ini keunggulan yang telak di sebuah provinsi besar.

Jika saja Gibran bisa mengurangi keunggulan ini, bahkan katakanlah sejajar posisinya dengan Ganjar, maka Gibran sudah mengempiskan suara Ganjar. Itu sekaligus juga mengembungkan suara Prabowo.

Dan mengemboskan dukungan Ganjar secara nasional cukup dikerjakan dengan cara fokus di satu kantong suara provinsi saja: Jawa Tengah!

Tapi bagaimana caranya ? Hadir dua pintu masuk. Pertama, isu kemiskinan. Gibran dapat menjadikan pengentasan kemiskinan menjadi program utamanya. Itu juga agar isu kemiskinan di Jawa Tengah menjadi perhatian nasional.

baca juga : Denny JA: Mahfud Versus Muhaimin Versus Gibran, Posisi Elektoralnya

Ganjar sudah menjadi gubernur Jawa Tengah dua periode. Dua periode penuh! Tapi bahkan per tahun ini, Jawa Tengah masih tercatat sebagai provinsi termiskin nomor dua di Jawa.

Padahal kita tahu bagi pemilih di Indonesia sekarang ini, memakmurkan rakyat, isu ekonomi, adalah isu yang mereka anggap paling penting.

Bagaimana seorang capres bisa memakmurkan Indonesia jika ia gagal memakmurkan bahkan satu provinsi saja Jawa Tengah? Bukankah Indonesia jauh lebih luas dan lebih kompleks dibanding Jawa Tengah?

Pintu kedua melalui popularitas Jokowi sendiri. Memang Ganjar populer di Jawa Tengah. Tapi Jokowi jauh lebih populer di sana.