oleh

Denny JA : Hanya 15,5 Persen Populasi Indonesia Perhatikan Isu Lingkungan Hidup

Padahal Polusi Udara di Jakarta Terburuk di Dunia

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Polusi udara di Jakarta terburuk di dunia di beberapa hari di bulan Agustus 2023. Sekali lagi terburuk di dunia!

Tapi sedikit sekali kita di sini di Indonesia yang memperhatikan isu lingkungan hidup. Kita mulai dengan data.

Ini survei LSI Denny, bulan Agustus 2023: hanya 15,5% saja dari populasi yang memperhatikan dan mencari berita lingkungan hidup.

Sementara besar sekali jumlahnya :77,1% menyatakan mereka tak pernah mencari berita mengenai isu lingkungan hidup!

Mayoritas populasi kita bahkan tak pernah ingin tahu, tak mencari berita soal lingkungan hidup.

Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7/2019). Data aplikasi AirVisual yang merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota berpolusi sedunia pada Senin (29/7) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau kategori tidak sehat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama.

Satu persentase yang kecil sekali bagi mereka untuk mencari lingkungan hidup di Indonesia, apalagi jika dibandingkan dengan populasi dunia yang peduli, yang memperhatikan isu lingkungan hidup. Misalnya di umumnya negara Eropa Barat, populasi yang memperhatikan isu lingkungan hidup di atas 80%. Bahkan di atas 90%.

Pertanyaannya: mengapa ?Mengapa sedikit sekali dari populasi kita yang memperhatikan, mencari berita soal lingkungan hidup?

Sering dikatakan ini semata- mata karena prioritas saja. Populasi di Indonesia lebih disibukan oleh basic needs. Yaitu kebutuhan yang lebih mendasar seperti mencari pekerjaan yang stabil, kebutuhan pada makanan.

baca juga : Catatan Denny JA : Jakarta Menangis, Kota Dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia

Tapi sebenarnya lingkungan hidup itu juga sebuah basic need! Ia berhubungan langsung dengan kesehatan kita. Apa jadinya jika kita menghirup udara, tapi itu udara tidak sehat. Kita minum air, dan air itu tidak sehat. Kita mengunyah makanan, makanan itu tidak sehat.

Semua tercemar karena lingkungan hidup tercemar. Kesehatan kita juga yang akan terkena.

Tidak benar jika dikatakan lingkungan hidup itu bukan basic need karena ia langsung mempengaruhi kesehatan kita.

Ini menjadi wake up call. Seharusnya kita lebih memperhatikan lingkungan hidup. Apalagi sudah ada kasus. Di pekarangan rumah Indonesia, Jakarta, polusi udaranya masih masuk dalam list terburuk di dunia. (*)